Ponendi Hidayat, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, mengingatkan petani bahwa tanaman kacang hijau bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk ditanam pada saat musim kemarau panjang.
“Banyak alternatif tanaman saat kemarau namun apabila musim keringnya berkepanjangan maka kacang hijau bisa menjadi salah satu pilihan yang bijaksana,” katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (26/8/2019).
Ponendi Hidayat yang merupakan Dosen Fakultas Pertanian Unsoed tersebut menjelaskan, menanam kacang hijau sangat efisien bagi petani karena masa tanamnya relatif pendek.
Selain itu, kata dia, tanaman kacang hijau memiliki risiko gagal panen yang relatif rendah. Bahkan risiko gagal panen pada tanaman kacang hijau lebih rendah dibandingkan tanaman kedelai.
“Sebenarnya petani bisa saja memilih menanam kedelai saat kemarau namun kalau musim keringnya panjang lebih baik memilih kacang hijau, kalau musim keringnya tidak terlalu panjang maka petani bisa memilih menanam kedelai saja,” katanya.
Dia menegaskan, budi daya pertanian yang baik adalah selalu mempertimbangkan musim. “Musim itu memengaruhi banyak hal mulai dari risiko gagal panen hingga keterkaitan dengan siklus hama dan penyakit tanaman,” katanya.
Sebelumnya, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Asna Mustofa juga mengatakan kacang hijau bisa menjadi tanaman alternatif bagi petani saat kemarau atau pada musim tanam ketiga.
“Kacang hijau bisa menjadi salah satu pilihan karena masa tanam yang relatif pendek dan dapat cepat dipanen meskipun curah hujan sudah sangat menurun,” katanya.
Asna Mustofa yang merupakan dosen Fakultas Pertanian Unsoed tersebut menjelaskan, pada musim tanam ketiga petani memang sangat disarankan untuk menanam palawija.
“Banyak tanaman yang bisa menjadi alternatif. Biasanya sangat tergantung lokasi dan tergantung ketersediaan air, kalau masih ada air bisa tanam jagung, kalau sama sekali tidak ada air biasanya kacang hijau,” katanya.(ant/iss/ipg)