McKinsey, firma konsultan global yang berpusat di New York, Amerika Serikat, memprediksi ekonomi digital Indonesia akan meningkat 8 kali lipat pada tahun 2022.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Hannan Hadi Pensosbud KBRI Berlin dilansir Antara, Minggu (19/5/2019), diperkirakan ekonomi digital Indonesia akan tembus pada angka 65 miliar dolar AS.
Prospek ekonomi digital Indonesia yang menjanjikan tersebut menjadi sorotan kegiatan Asia Pacific Week (APW) yang secara resmi dibuka wakil walikota Berlin di kota itu pada 13-19 Mei.
Acara pembukaan APW dihadiri antara lain oleh presiden KADIN Jerman, wakil menteri Federal Jerman bidang Ekonomi dan Energi ,CEO Siemens AG, serta Arif Havas Oegroseno Dubes RI untuk Jerman.
Dubes Oegroseno yang menjadi pembicara pada diskusi panel bertajuk “Asia meets Europe” menceritakan beberapa kisah sukses perusahaan perintis Indonesia. Diakuinya startup Indonesia merupakan aktor penting untuk menopang kemajuan digital ekonomi Indonesia.
“Prioritas ke depan adalah bagaimana meningkatkan bisnis startup Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi yaitu bidang industri. Kalau melihat banyaknya kelas menengah Jerman saat ini, saya optimistis bahwa Jerman akan menjadi mitra yang tepat bagi startup Indonesia,” ujar Dubes Havas .
Optimisme akan prospek kerja sama tersebut juga dirasakan beberapa pelaku starup yang hadir. Adi Reza Nugroho, Co-Founder Mycotech, startup asal Bandung, mengatakan APW ini menjadi kesempatan untuk mencari mitra bagi pengembangan bisnisnya. Ia menyebutkan saat ini Mycotech butuh mitra untuk peralatan mesin guna meningkatkan hasil produksi.
Keinginan untuk mendapat mitra Jerman yang dapat mendukung peralatan mesin bagi peningkatan industri juga menjadi harapan David Kristian, CEO Evoware. Evo Ware merupakan startup Indonesia yang bergerak di bidang pengepakan berbahan dasar rumput laut.
Indonesia menyiapkan dua kegiatan tambahan untuk melengkapi APW Berlin 2019. Pertama, forum diskusi panel , dengan tema Indonesia’s Urban Innovation and Smart City Development.
Pada diskusi panel yang dihadiri sekitar 50 peserta ini, Gojek yang diwakili SVP Global Transport Raditya Wibowo secara khusus mengulas perkembangan Gojek dari startup hingga menjadi unicorn. Selain Gojek, ada pula Medis Online Indonesia (MOI), startUp yang menggagas platform aplikasi homecare service bagi pasien rumah sakit maupun lansia.(ant/tin/dwi)