PT PP Properti Tbk merayakan capaian pembangunan Apartemen Caspian, tower kedua Superblock Grand Sungkono Lagoon (GSL) Surabaya. Pembangunan tower Caspian sudah mencapai lantai tertinggi, Selasa (17/7/2019).
Caspian, tower kedua setelah Venetian di lingkungan Superblok GSL adalah hunian vertikal dengan 48 lantai yang menyediakan 539 unit apartemen. Saat seremoni topping off berlangsung, 95 persen unit sudah terjual.
“Sisa lima persen ini yang terbaik, lantai paling cantik dengan pilihan satu bedroom (tempat tidur), dua bedroom, atau tiga bedroom,” ujar Rudi Harsono Vice President 3 Realty PT PP Properti Tbk.
Dia menjelaskan, bangunan setinggi 177 meter itu akan terkoneksi langsung dengan Mal Lagoon Avenue Sungkono (Laves) di kawasan Superblock GSL di Surabaya Barat, yang saat ini sedang tahap konstruksi.
Apartemen Caspian diklaim hunian vertikal pertama di Surabaya yang menerapkan teknologi smart home system. Dengan teknologi itu, penghuni dapat mengontrol berbagai fitur dengan ponsel cerdas.
Cukup dengan aplikasi smart home dari ponsel penghuni bisa menyalakan lampu, membuka dan mengunci pintu, menyalakan AC, menyalakan TV, serta menutup gorden jendela apartemen.
Harga perdana Caspian pada 2015 lalu Rp21 juta per meter persegi. Pada pertengahan 2019 ini unit Caspian sudah seharga Rp35 juta per meter persegi tapi tetap menarik minat investasi karyawan perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional di CBD Surabaya Barat.
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur hadir dalam seremoni topping off bertajuk “The Rising of Caspian” itu. Dia menyambut baik pembangunan properti Superblock GSL di Surabaya ini.
Menurutnya, seperempat dari perekonomian di Jawa Timur memang ada di Surabaya. Ditambah kawasan sekitar seperti Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Pasuruan, setengah perekonomian Jatim ada di sana.
“Memang sudah saatnya anak muda tinggal di apartemen, di hunian high rise seperti yang telah dibangun oleh PP Properti ini. Tinggal kami akan mendukung dengan koneksitas transportasi untuk wilayah Gerbangkertasusila,” ujarnya.
Emil berharap dengan banyaknya pembangunan apartemen di Surabaya dan koneksitas transportasi publik, Surabaya semakin efektif untuk menjadi mesin ekonomi di Jawa Timur.(den/dwi/rst)