Pengusaha diminta tidak terlalu memikirkan tekanan mata uang global terhadap rupiah, dan lebih fokus menguasai pasar domestik. Sudah saatnya pengusaha menciptakan peluang bisnis ekonomi inklusif yang artinya bergerak ke bawah.
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D Founder Rumah Perubahan mengatakan, selama ini produk domestik masih membidik ke atas.
“Harga produk sangat mahal karena semua ilmunya branding, harganya up, yang bisa menikmati hanya menengah ke atas. Masyarakat bawah tidak bisa menikmati. Ada pasar yang belum atau tak terlayani,” kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) ini.
Untuk meningkatkan manfaat produk domestik, pengusaha harus memanfaatkan perpindahan ekonomi dari dunia nyata ke dunia siber.
“Teknologi finansial atau financial technology (Fintech) yang akan men-drive konsumsi masyarakat di tahun 2019. Uang digital membuat orang tidak sadar telah berbelanja,” ujarnya kepada Suara Surabaya, baru-baru ini.
Dia meminta pengusaha tidak ragu masuk ke dalam bisnis Fintech. Terlebih ekonomi naik turun adalah hal yang biasa bagi pengusaha.
“Untuk memulai yang baru tentu saja ada tahapan-tahapannya tidak langsung menjadi hebat. Tapi kalau kita tidak segera pindah, kita akan kehilangan,” kata dia.
“Ketika telah mencoba tapi belum berhasil, jangan selalu dipikir segala sesuatu sedang jelek. Karena bisa saja Anda berada di tempat yang konsumennya sudah hilang dan berpindah ke tempat lain,” tambahnya.
Rhenald juga mengundang pengusaha dan pemerhati dunia ekonomi untuk mengikuti Suara Surabaya Economic Forum (SSEF) 2019 di Lantai 4 Ballroom Grand City Convex Surabaya pada 5 Desember 2018 pukul 14.00-21.00 WIB.
“Saya mengundang anda, kita sama-sama memikirkan ekonomi Indonesia dalam bingkai ekonomi digital yang inklusif di tahun 2019. Kita adalah pelakunya, kita harus bisa mengendalikan,” katanya.
Selain Rhenald Kasali, forum yang mengangkat tema “Economic Challenges in 2019” ini juga akan menghadirkan Faisal Basri, pakar ekonomi; Johnny Widodo, Director at OVO; Akhyari Hananto, Sociopreneur; dengan moderator Kresnayana Yahya, bisnis analis dan ahli statistik.
Harga tiket Suara Surabaya Economic Forum 2019 sampai 30 November 2018 adalah Rp 450.000/orang. Harga sudah termasuk coffe break dan makan malam. Peserta bisa melakukan registrasi online melalui tautan suarasurabaya.net/ads/ssef/tiket
Informasi lebih lanjut, Anda dapat langsung datang ke Suara Surabaya Media, Jalan Wonokitri Besar Nomor 40C, Surabaya atau melalui telepon 031-5683040, Whatsapp 082244323294 (Nita) dan 081233111557 (Nia), atau melalui e-mail [email protected].(iss/ipg)