Pasokan beras pasca panen raya mulai berkurang. Mengantisipasi lonjakan harga, Bulog Banyuwangi menggelontorkan ribuan ton beras medium murah.
Ini dilakukan agar harga beras di pasaran tidak melebihi harga eceran tertinggi Rp 9.450 per kilo gram saat inflasi berlangsung.
David Susanto Kepala Sub Divre Bulog Banyuwangi mengatakan stablisasi harga dengan menggelontorkan beras medium ini adalah instruksi Kementerian Perdagangan.
“Kebijakan ini sudah sesuai instruksi Kementerian Perdagangan,” ungkapnya seperti dilaporkan Radio Mandala Banyuwangi dalam Jaring Radio Suara Surabaya (7/9/2018).
David juga menambahkan, beras yang dilempar ke pasaran merupakan hasil dari penyerapan tahun 2018 dengan kualitas yang masih baru namun dengan harga yang lebih murah di pasaran.
Sebelumnya, mulai Januari hingga Maret stabilisasi ini sudah dilakukan. Yang terakhir digelar bulan Mei lalu.
“Stabilisasi ini merupakan kegiatan rutin untuk menekan naiknya harga kebutuhan pokok. Sebelumnya juga sudah pernah dilakukan,” pungkasnya. (dim/iss/ipg)