Stok Beras Jatim Cukup Untuk Lima Bulan ke Depan

Stok beras di Bulog Divre 5 Jawa Timur masih cukup untuk lima bulan ke depan mencapai 170 ribu ton. Stok ini untuk beberapa keperluan diantaranya rastra, keperluan pemerintah untuk intervensi asar atau bencana alam.

Mohammad Hasyim Kepala Divisi Regional (Divre 5) Bulog Jawa Timur mengatakan, saat ini sudah mulai ada panen beras di kalangan petani meskipun belum besar. Prediksi pada pertengahan Februari dan awal Maret akan ada panen besar. Saat panen besar tersebut, Bulog akan menyerap beras petani lebih besar lagi.

Terkait operasi pasar, Bulog bekerjasama dengan Disperindag dan Satgas Pangan. Saat ini di pasaran ada jenis beras premium dan medium, untuk yang beras medium harganya masih tetap di pasaran. Namun setelah ada operasi pasar sudah mulai ada perubahan.

“Harga beras medium mulai Rp9.000-9.350. Meskipun di tangan pengecer harga beras ada yang mencapai Rp11.000, diusahakan target maksimal harganya Rp9.350,” ujar dia.

Kata Hasyim, operasi pasar tidak hanya dilakukan di pasar besar saja. Namun juga dilakukan di pasar kecil dan daerah-daerah pemukiman yang membutuhkan. “Kalau ada info pasar yang memerlukan operasi pasar silahkan infokan pada kami, kami akan datangi,” katanya.

Dengan upaya ini, kata dia, masyarakat punya pilihan bisa tetap mengkonsumsi beras premium atau medium.

“Kadang saat operasi pasar kita tidak lakukan pembatasan tapi yang terjual kadang sedikit,” katanya.

Terkait impor beras, kata Hasyim, Jawa Timur hanya sebagai tempat transit sebelum nantinya didistribusikan ke daerah lain, sebab untuk Jawa Timur stoknya cukup. (dwi/rst)