PT Semen Indonesia sedang menyiapkan diri menembus pasar melalui proses pembelian dalam jaringan (daring) berinternet, dengan membuka laman penjualan khusus untuk melayani pembeli dari berbagai daerah di Indonesia.
“Pada tahap awal, penjualan daring masih melayani wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek),” kata Sigit Wahono Kepala Biro Komunikasi Perusahaan PT Semen Indonesia, dilansir Antara, Minggu (3/6/2018).
Ia mengemukakan, kelak selain melayani wilayah Jabodetabek, pembelian semen secara daring juga menyeluruh ke berbagai wilayah Indonesia.
Ia berharap, ketika laman penjualan itu sudah diresmikan, maka pola distribusinya akan menggunakan Semen Indonesia Logistik (Silog) yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia Tbk dalam jaringan logistik.
“Masih kami kaji terus terkait anggaran, tapi kami upayakan tahun ini sudah terealisasi,” catatnya.
Ia menjelaskan, pembuatan laman penjualan daring Semen Indonesia adalah bagian strategi menghadapi kompetisi industri semen.
“Kompetisi pasar semen memang cukup ketat. Di Jatim, saat ini terdapat dua pabrik semen baru. Kemudian di Kalimantan juga terdapat produsen semen dari China,” ujarnya.
Untuk merebut pasar, produsen semen dari Negeri Tirai Bambu menjual produknya jauh lebih murah dibanding produk Semen Indonesia.
“Sehingga, Semen Indonesia terpaksa menurunkan harga penjualan produk,” kata dia.
Ia pun menambahkan, penjualan Semen Indonesia khususnya di Jatim sekitar 2.274.802 ton, atau turun 4,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.380.403 ton, namun masih tetap menguasai dengan pangsa pasar senilai 66,2 persen. (ant/ang)