Penetrasi Asuransi di Momen Mudik Lebaran

Perusahaan Asuransi memanfaatkan momen Lebaran di Indonesia untuk melakukan penetrasi dan pengenalan berbagai produk inovasi mereka kepada masyarakat.

PT Central Asia Financial (CAF) perusahaan asuransi yang menjadi bagian dari Salim Grup menjadi salah satu contohnya. Mereka memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan sejumlah produknya.

Theodorus Wiryawan Komisaris Independen PT CAF mengatakan, momen lebaran tidak hanya melahirkan fenomena mudik. Sebagian besar alokasi dana digunakan untuk kebutuhan konsumtif sehingga terjadi pola ekonomi tersendiri.

Dia mengutip hasil survei yang dilakukan Aplikasi Jajak Pendapat (Jakpat) pada 2017 lalu. Sebanyak 62 persen masyarakat membelanjakan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk membeli pakaian baru.

Selebihnya, THR dihabiskan untuk keperluan biaya mudik, gadget, liburan dan membayar hutang/cicilan.

“Hampir tidak ada yang menggunakan dana THR untuk perlindungan jiwa selama lebaran. Padahal libur lebaran tidak luput dari berbagai risiko. Kecelakaan lalu lintas maupun penyakit,” ujar Wiryawan dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (8/6/2018).

Menurut Wiryawan, data Korlantas Polri pada 2017 lalu menunjukkan, terdapat 3.168 kecelakaan dengan korban meninggal dunia mencapai 742 orang.

Sedangkan dari sisi kesehatan, penyakit yang paling sering diderita pascalebaran salah satunya adalah typhus. Juga kerentanan terkena risiko penyakit saa berlibur ke luar negeri. Salah satunya virus ZIKA.

“Masyarakat Indonesia cenderung tidak memprioritaskan perlindungan jiwa. Mereka menganggap asuransi sebagai kebutuhan kesekian yang bisa ditunda, padahal banyak sekali risiko yang dihadapi setiap harinya, terutama saat momen mudik dan lebaran,” katanya.

PT CAF menyosialisasikan salah satu produk jasa asuransi bernama Jagadiri di momen lebaran ini untuk mendukung program sosialiasi mudik aman dengan asuransi.

Beberapa produk mereka antara lain Jaga Liburan, Jaga Sehat Tropis, dan Jaga Aman Instan.

“Jagadiri ingin turut berkontribusi dalam menyukseskan ‘mudik aman berasuransi’ serta meningkatkan penetrasi asuransi kepada masyarakat,” ujar Wiryawan.

Saat ini, kata dia, penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah sehingga pangsa pasarnya masih sangat besar.

Untuk mempermudah dan memperluas akses masyarakat terhadap asuransi melalui distribusi channel digital, Jagadiri bekerja sama dengan WE+ dan Alfamart.

Mereke meluncurkan program spesial selama periode 1-10 Juni 2018, yang mana konsumen Alfamart yang melakukan transfer uang dan mengunduh aplikasi WE+ akan otomatis mendapatkan perlindungan gratis Jaga Aman Bersama dari Jagadiri selama 2×24 jam.

Nilai pertanggungan jiwa yang disiapkan oleh Jagadiri senilai Rp10 juta, serta santunan rumah sakit akibat terjadinya kecelakaan sebesar Rp1 juta.(den/ipg)