Sabtu, 23 November 2024

Pemprov Jatim Targetkan 700 Ribu Ton Hasil Garam di 2018

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jatim menargetkan hasil produksi garam tahun 2018 ini mencapai 700 ribu ton. Jumlah itu menurun dibandingkan target tahun lalu yang mencapai 1,1 juta ton.

Heru Tjahyono Kepala Diskanla Jatim mengatakan, ada beberapa penyebab menurunnya target itu. Di antaranya alih fungsi lahan. Dari sebelumnya 11 ribu hektar, saat ini lahan pertanian garam hanya menyisakan sekitar 8 ribu hektar.

“Ada alih fungsi lahan, makanya kami menghimbau kepada pemerintah kabupaten/kota agar memperhatikan tata lahannya,” ujar Heru, Selasa (6/2/2018).

Meski menurun, target itu menurutnya masih di atas realisasi produksi garam Jatim pada 2017. Mantan Bupati Tulungagung ini menyebutkan, tahun lalu produksi garam hanya mencapai 436.929,95 ton.

Dari total jumlah itu, rinciannya 43 ribu ton dipergunakan industri. Sedangkan 327 ribu ton untuk keperluan konsumsi. Sedang sebanyak 20 ribu ton didistribusikan di luar Jatim. “Masih ada sisa 46 ribu ton,” jelasnya.

Kendati masih tersisa sejumlah garam, hasil produksi garam provinsi ini masih jauh dari target 2017 yang dipatok 1,1 juta ton.

Heru mengatakan, hasil produksi garam pada 2017 sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan hasil produksi garam dua tahun lalu yang hanya 97 ribu ton.

Faktor utama sedikitnya hasil panen garam di Jawa Timur masih disebabkan cuaca. Karena itu, kata Heru, 2017 lalu Pemprov Jatim mulai mencoba menerapkan bantuan teknologi untuk menambah hasil produksi garam di Jatim.

“Memang masih 20 persen petani pakai geomembran. Tahun ini kami targetkan bisa memperbanyak geomembran. Dan petani ingin menambahnya. Setidaknya tahun ini ada 40 geomembran plus 16 paket rumah garam,” ujarnya.

Sementara itu ditanya mengenai kualitas garam industri, Heru mengungkapkan, saat ini sudah mencapai 70 ribu ton. Kualitas garam untuk industri ini sudah memenuhi kriteria 97,8 nhcl.

“Dari situ mereka (petani, Red) katakan siap produksi garam seperti Australia. Di Diskanla, program prioritas memang menaikkan kualitas garam. Jadi, program peningkatan garam sudah sangat bagus. Kebutuhan Jatim sudah terpenuhi,” katanya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs