Ribuan gerai kopi Korea Selatan siap menyerap kopi Indonesia. Ini sesuai penandataganan nota kesepahaman bisnis dengan potensi transaksi mencapai dua juta dolar Amerika Serikat antara pelaku usaha dari Indonesia dengan mitra dagangnya di Korea Selatan, Kamis (5/4/2018).
Dari Indonesia, mereka adalah Ventura Coffee, PT Indoarabica Mangkuraja serta Alpha Gemilang. Sedangkan dari Korea Selatan adalah Beanst Coffee, Tona Co. Ltd, Quantum International Co Ltd, dan Treeplanet Co Ltd.
Acara penandatangan nota kesepahaman itu disaksikan Umar Hadi, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, di sela-sela International Coffee Expo Seoul 2018 di COEX Center Seoul, pada 5-8 April mendatang.
Purnowidodo, Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Seoul, Jumat (6/4/2018), mengatakan, walaupun bukan negara penghasil kopi, namun masyarakat Korea Selatan sangat konsumtif soal kopi.
Terdapat sekitar 12.300 kedai kopi premium dan semi premium yang bertebaran di seluruh pelosok Semenanjung Korea, yang menjadi pasar sangat potensial bagi kopi Indonesia.
Hadi juga menegaskan hal ini, “Karena itu kami sangat serius untuk menggarap pasar ini,” kata dia.
Indonesia sebagai penghasil kopi terbesar keempat di dunia, kata dia, perlu memperkenalkan kopi yang memiliki cita rasa beragam sesuai dengan keanekaragaman alam dan budayanya. “Penekanan ‘nilai Indonesia’ ke dunia usaha Korea Selatan dan masyarakat pada umumnya menjadi sangat penting, sehingga daya promosi akan lebih efektif,” ujarnya.
Adapun Korea Selatan berada pada peringkat 11 sebagai negara pengimpor kopi dan peringkat kedua terbesar di kawasan pasar Asia setelah Jepang. Pada sisi lain, Indonesia masih berada di peringkat ke-13 eksportir di pasar Korea Selatan, dengan pangsa pasar baru sebesar dua persen, yang jauh di bawah Vietnam dan Amerika Serikat.(ant/iss/ipg)