Sabtu, 23 November 2024

Kondisi Ekonomi 2018 Tidak Sama dengan Krisis 1998

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: suarasurabaya.net

Pelemahan nilai tukar rupiah di tahun 2018 yang sampai pada Kamis (6/9/2018) mencapai angka Rp14.875 per dolar AS membuat banyak pihak berspekulasi. Salah satunya, banyak pihak menyebut kondisi pelemahan rupiah pada 2018 mirip krisis 1998 dan akan mengarah pada krisis besar.

Gigih Prihantono, Pengamat Ekonomi Unair mengatakan, spekulasi itu tidak berdasar. Sebab, kondisi pada tahun 2018 ini sangat berbeda dengan 1998. Dia mengatakan, setidaknya ada empat perbedaan yang membuat masyarakat tidak perlu khawatir kondisi ekonomi sekarang seperti krisis 1998 silam.

1. Pelemahan Rupiah 2018 Tidak Separah 1998

Gigih menyebut, pelemahan rupiah yang terjadi pada 2018 tidak separah krisis 1998. Karena pada 2017 silam, kurs rupiah berada di angka Rp13.345 per dolar AS dan mengalami pelemahan menjadi Rp14.875 per dolar AS. Sedangkan, krisis ekonomi 1998 silam, rupiah mengalami pelemahan berkali-kali lipat dari angka Rp3.000-an per dolar AS pada 1997 menjadi R10.000-an per dolar AS pada 1998.

2.Kondisi Fundamental Ekonomi Indonesia Lebih Kuat

Indonesia pada 2018 ini sudah berada pada posisi kondisi Fundamental ekonomi yang kuat. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia meskipun menurun dari rezim sebelumnya masih tetap stabil di angka pertumbuhan 5 persen. Selain itu, Gigih juga menyebut manajemen utang Indonesia saat ini juga lebih baik. Saat ini utang indonesia selalu di bawah dari GDP sekitar 3 persen. Sedangkan, dulu utang Indonesia bahkan melampaui dari GDP sekitar 3 persen.

3.Inflasi Pada Tingkat Rendah

Pemerintah saat ini masih bisa menjaga inflasi di tingkat rendah, sekitar 3 persen. Ini menurut Gigih penting karena stabilitas inflasi berdampak pada kebutuhan pokok di tingkat bawah yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Gigih menyebut, pelemahan rupiah pada 2018 tidak akan berdampak hingga naiknya harga kebutuhan pokok, selama tidak ada gagal panen hingga akhir tahun.(bas/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs