Bank Jatim dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menandatangani MoU dan perjanjian kerja sama penyediaan dan pemanfaatan layanan perbankan di kantor Bank Jatim, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat (13/7/2018).
BRI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap memfasilitasi Bank Jatim yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jawa Timur dalam sejumlah layanan dan teknologi perbankan.
Salah satu di antara layanan yang akan difasilitasi BRI untuk Bank Jatim adalah term loan facility (fasilitas pinjaman jangka pendek) yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Jawa Timur.
BRI juga memfasilitasi layanan subdebt (Instrumen Obligasi Subordinasi), trade finance & international banking services, e-channel transaction, co-branding kartu, dan beberapa layanan lainnya.
Sedangkan di bidang teknologi dan kredit, BRI memfasilitasi Bank Jatim dalam hal transaksi host to host, kredit konsumer, kredit ritel dan menengah, kredit korporasi (loan syndication/participation), social enterpreneurship, dan Unit Usaha Syariah (BRIS).
Suprajarto Direktur Utama BRI mengatakan, persaingan dunia perbankan saat ini cukup memprihatinkan. Hal itu terjadi seiring perubahan ekonomi domestik maupun ekonomi global.
Kolaborasi antara BRI dan Bank Jatim, menurutnya, merupakan kolaborasi dan sinergi positif antara BUMN dan BUMD di sektor perbankan di Indonesia, agar sektor perbankan di Jatim tumbuh baik dan sehat.
“Jangan sampai kita berperang sendiri. Karena yang akan menang adalah bank asing,” ujarnya di Kantor Bank Jatim. “Kami akan terus mendorong dan mendukung Bank Jatim memperluas layanan kepada masyarakat.”
M. Suroso Direktur Utama Bank Jatim mengatakan, kerja sama yang dilakukan kedua bank adalah sejarah kerja sama secara utuh antara Bank BUMN dan Bank BUMD.
“Semoga perjanjian kerja sama ini bisa menjadi inspirasi bagi BPD (Bank Pembangunan Daerah) lain di Indonesia. Kami yakin, pengalaman dan sumber daya Bank Jatim mampu memberikan hal positif bagi Bank BPD seluruh Indonesia,” ujarnya.
Saat ini, Bank Jatim telah memiliki jaringan kerja yang cukup luas. Terdiri dari 41 kantor cabang, 158 kantor cabang pembantu, dan sebanyak 201 kantor kas yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur.
Bank Jatim juga mempunyai 16 unit kerja syariah yang terdiri dari 7 kantor cabang syariah dan 9 kantor cabang pembantu syariah.
Dari semua jaringan kerja itu, ada sebanyak 395 jaringan kerja di provinsi utama dengan rasio jangkauan mencapai 59,48 persen.
Jaringan ATM Bank Jatim juga tergolong luas. Bank BUMD ini sudah memiliki 708 unit mesin ATM yang tersebar di beberapa wilayah, didukung sumber daya manusia yang mencapai 6.000 orang.
“Ini jadi kekuatan kita untuk terus berkolaborasi dengan perbankan nasional. Karena kita memiliki sumber daya yang besar dan melayani 38 kabupaten/kota se-Jatim,” kata Suroso.
Akhmad Sukardi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi kolaborasi Bank Jatim dengan BRI. Dia berharap, kolaborasi ini semakin memaksimalkan pelayanan perbankan untuk masyarakat Jatim.
Kolaborasi antara Bank Jatim dengan BRI ini, menurut dia, harus mampu memberikan pelayanan perbankan yang lebih optimal. “Ini kesempatan yang baik,” katanya.
Dia berharap, Bank Jatim mampu memetik hasil positif dari kerja sama dengan BRI. Terutama dalam hal sistem kerja, budaya, semangat, teknologi, serta pelayanan yang telah dilakukan oleh BRI.(den/ipg)