Selasa, 26 November 2024

Ketua MPR Sebut Pemerintah Punya Tiga Tantangan Ekonomi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pidato Sidang Tahunan MPR RI dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 73 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Zulkifli Hasan Ketua MPR RI menyebut kalau pemerintah mempunyai tiga tantangan ekonomi.

Menurut Zulhas, tantangan perekonomian nasional yang membutuhkan terobosan kebijakan dari Pemerintah tersebut adalah, Pertama, masalah kesenjangan ekonomi.

“Kami mensyukuri penurunan Gini ratio yang dicapai oleh pemerintah dari sekitar 0.41 menjadi 0.39 saat ini,” ujar Zulhas dalam pidato Sidang Tahunan MPR RI dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 73 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).‎

Kata dia, ini terjadi akibat turunnya pendapatan masyarakat kelas atas ketimbang naiknya pendapatan masyarakat kelas bawah. Yang sangat perlu diperhatikan adalah golongan miskin dan hampir miskin masih sangat besar jumlahnya. Golongan ini sangat rentan terhadap perubahan harga.

Oleh karena itu, menurut Zulhas, Pemerintah perlu menjaga harga-harga barang kebutuhan rumah tangga agar daya beli mereka tidak tergerus.

Kemudian yang kedua, kata dia, adalah masalah stabilitas dan defisit transaksi berjalan. Pemberdayaan ekonomi kecil dan mikro perlu terus dikembangkan, diantaranya melalui fasilitas kredit, fasilitas produksi dan pasar, termasuk bantuan pemasaran dan teknologi agar mereka tumbuh dan berkembang.

“Kesempatan berusaha dari kebijakan perluasan pembangunan infrastruktur harus didistribusikan secara luas ke daerah melalui usaha swasta besar, menengah, dan kecil,” jelasnya.

Ketiga, kata Zulhas, adalah masalah pengelolaan utang. Negara harus menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah krisis sejak dini. Ini menjadi penting dalam kerangka menjaga ketahanan ekonomi.

“Kita perlu melakukan pengetatan prediksi-prediksi perekonomian secara cermat, terukur, dan akuntabel, diantaranya mengenai nilai tukar rupiah dalam perekonomian global, penguatan-penguatan di sektor industri, pembatasan arus impor, serta peningkatan daya saing komoditas dan peningkatan daya ekspor kita,” tegasnya.(faz/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
26o
Kurs