Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemprov Jatim, melepas ekspor tiga komoditas hortikultura di kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jatim, Senin (8/10/2018). Di antaranya, 100 ton mangga yang dikirim ke Singapura dan Malaysia, 800 ton bawang merah ke Filipina, dan 800 ton benih kangkung ke China, Malaysia, serta Vietnam.
Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian RI mengatakan, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan pasar ekspor sebagai upaya memperkuat perekonomian Indonesia. Dia membeberkan, kegiatan ekspor pada sektor pertanian pada tahun 2017 mencapai Rp442 triliun.
Jumlah tersebut naik sekitar 24 persen dibanding tahun 2016. Sehingga berdampak pada surplusnya neraca perdagangan pertanian 2017 sebesar Rp214 triliun. Dengan kondisi rupiah yang melemah ini, dia berharap semakin banyak para ekspotir yang melakukan ekspor.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa tinggi lagi. Mari kita dorong ekspor dan investasi, kalau ingin memperkuat perekonomian Indonesia. Pemerintah akan mempermudah ekspor. Kalau ada yang perlu sama perizinan, nanti kita akan antar sampai kerumahnya,” kata Amran, di Surabaya, Senin (8/10/2018).
Dilihat dari data BPS, nilai ekspor komoditas hortikultura segar pada periode Januari-Juli 2018 mencapai Rp1,22 triliun atau naik sebesar 60,5 persen, dibandingkan periode yang tahun sebelumnya yakni hanya Rp0,76 triliun.
Bahkan, estimasi ekspor mangga pada tahun 2018 naik 6 persen atau sebesar 835 ton. Sedangkan pada tahun 2017 sekitar 790 ton. Sementara untuk ekspor bawang merah pada 2018, diprediksi naik 128 persen atau sekitar 15.000 ton, dibandingkan 2017 sekitar 6.588 ton.
“Ini baru Jawa Timur saja, belum provinsi lain. Baru saja, kita juga ekspor manggis dari Padang Sumatera Barat sebanyak 50 kota pertama. Lalu, tembus ke China. Ini mangga pertama tembus ke Malaysia dan Singapura. Kalau bawang ke Filipina. Ini luar biasa pergerakan pertanian dan kami sangat mengapresiasi langkah Gubernur Jatim,” bebernya.
Dia juga optimis, bahwa volume ekspor komoditas pertanian akan terus melonjak. Adapun komoditas yang sudah tembus pasar ekspor seperti, mangga, salak, manggis, bawang merah, telur, ayam, kambing, dan jagung. Pihaknya berencana akan mengembangkan beberapa kawasan pertanian yang punya potensi besar. Yaitu mengoptimalkan lahan-lahan, dengan bantuan volume mangga, benih sayuran atau komoditas lainnya.
“Nanti kita juga akan mendampingi secara intensif dari hulu ke hilir. Agar petani bisa menghasilkan produk pangan yang berkualitas ekspor. Jangan biarkan lahan tidur,” kata dia.
Sementara itu, Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan kegiatan ekspor komoditas pangan di Jatim ini juga mampu mengangkat harga agar petani tidak rugi. Salah satunya, komoditas bawang merah, yang saat ini harganya sedang turun.
“Harga bawang merah saat ini anjlok. Makanya, kita ekspor. Sehingga, memberikan harga yang menguntungkan bagi petani. Masih banyak lagi komoditas pertanian yang bisa diekspor,” kata dia. (ang/iss/ipg)