Kementerian Perindustrian bakal mempromosikan produk fesyen Indonesia pada peluncuran International Muslim Fashion Festival dalam pertunjukan fesyen skala internasional “La Mode Sur La Seine a Paris”.
“Pameran fesyen muslim itu akan dilaksanakan tahun 2019. Kami melihat acara di Paris menjadi momen penting untuk menyosialisasikan produk tersebut,” kata Gati Wibawaningsih Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin, di Bali dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (1/12/2018).
Dengan demikian, ujar dia, target yang akan dicapai adalah meningkatkan nilai ekspor produk fesyen Indonesia khususnya fesyen muslim di pasar Eropa dan negara-negara OKI. Ini karena acara fesyen bergengsi tersebut dihadiri 400 peserta dari berbagai negara.
Gati menjelaskan “La Mode Sur La Seine a Paris” diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang merupakan organisasi desainer dan pelaku usaha fesyen dengan jumlah anggota terbesar dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk mewadahi desainer yang telah siap merambah pasar global.
“Melalui event tersebut, anggota IFC diberi kesempatan untuk memperkenalkan karyanya di tingkat internasional sekaligus menjalin bisnis dengan mitra potensial dan meningkatkan ekspor,” paparnya dan menambahkan fashion show digelar di kapal pesiar yang berlayar mulai dari Menara Eiffel dengan menyusuri Sungai Seine dan mengelilingi sejumlah lokasi ikonik di pusat mode dunia, kota Paris, Prancis.
Adapun 16 desainer Indonesia yang terlibat di “La Mode Sur La Seine a Paris”, antara lain Lisa Fitria, Deden Siswanto, Lenny Agustin, Sofie, Ali Charisma, Shanty Couture, IDENTIX by Irma Susanti, Lia Mustafa, Lia Soraya, Rosie Rahmadi, #Markamarie, Istituto Di Moda Burgo Indonesia, ZELMIRA by SMK NU Banat dan Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Pariwisata Aceh menampilkan koleksi REBORN29 by Sukriyah Rusdy. (ant/dim)