Efek kemarau panjang, beberapa daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan. Salah satunya yakni Jember. Hal ini berdampak pada pertanian yang ada di Jember yang terancam gagal panen.
Jumantoro Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia atau HKTI Kabupaten Jember mengatakan, cuaca yang sangat ekstrim saat ini berdampak pada sektor pertanian di Jember, khususnya di wilayah Jember bagian utara.
“Sejumlah tanaman hortikultura seperti jagung di sejumlah wilayah terancam gagal panen karena lahannya tidak teraliri air dengan baik,” jelasnya seperti disampaikan Wulan dari Radio Mutiara Jember dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Kamis (25/10/2018).
Beberapa lahan pertanian yang mengalami kekeringan antara lain di Kecamatan Panti, Sukorambi, Patrang, Rambipuji, Arjasa dan Jelbuk.
Jumantoro memprediksi, area tanaman jagung yang terancam gagal panen sekitar 50 sampai 100 hektar. Dia juga menjelaskan untuk mengairi lahannya sekarang ini para petani mengandalkan air sungai dan air dari saluran irigasi, meskipun debit air sangat sedikit.
Untuk mengurangi dampak musim kemarau, Jumantoro menghimbau kepada para petani untuk melakukan efisiensi penggunaan air bagi tanaman. (dim/tin)