Jumat, 22 November 2024

Inggris Ajak Indonesia Terbitkan Obligasi di London

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
John Glen Menteri Muda Inggris untuk Bidang Ekonomi (kiri) dan Moazzam Malik Duta Besar Inggris untuk Indonesia usai mengunjungi Sri Mulyani Menteri Keuangan di Jakarta, Senin (24/9/2018). Foto: Antara

John Glen Menteri Muda Inggris untuk Bidang Ekonomi dan Sri Mulyani Menteri Keuangan bertemu membahas kemungkinan penerbitan obligasi oleh pemerintah Indonesia di Bursa London (London Stock Exchange/LSE).

“Mereka menyampaikan bahwa LSE adalah tempat yang kompetitif. Perencanaan pembiayaan Indonesia ke depan diharapkan London masih menjadi basis,” kata Sri Mulyani ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (24/9/2018).

Menkeu juga menanyakan kepada John Glen mengenai kondisi LSE pasca-Brexit terutama dalam menarik investor yang berada di Eropa.

“Saya menanyakan apakah posisi London sesudah Brexit tetap sama atau berubah, terutama dengan adanya keinginan Prancis menjadi pusat keuangan dunia,” ujar Sri Mulyani.

Ditemui usai bertemu dengan Sri Mulyani, Glen meyakinkan bahwa London akan tetap menarik dan kompetitif sebagai pusat keuangan dunia.

Ia memandang ada kesempatan penerbitan obligasi oleh pemerintah RI ada dalam dua atau tiga tahun ke depan, namun detail mengenai hal tersebut belum dapat dikonfirmasi.

“Menteri Keuangan (Chancellor of the Exchequer) Philip Hammond akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Menkeu RI tahun ini dan kami mengharapkan adanya hubungan ekonomi yang lebih mendalam antara kedua negara,” ujar Glen seperti dilansir Antara.

Pembiayaan ramah lingkungan

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Glen juga membahas mengenai pembiayaan ramah lingkungan (green finance) untuk mengurangi dampak pemanasan global.

Ia menjelaskan bahwa Inggris memiliki dana pembangunan infrastruktur sebagai program khusus untuk mendukung tersedia pembiayaan hijau dan memungkinkan hal itu untuk kesejahteraan dan pertumbuhan.

Sri Mulyani juga meminta komitmen Inggris dalam upayanya mengatasi perubahan iklim dapat mendukung program serupa di Indonesia.

“Komitmen mereka terhadap perubahan iklim dan berbagai macam produk yang selama ini lakukan seperti penerbitan green sukuk bond diapresiasi,” ujar dia.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs