Program pemberdayaan industri ekonomi kreatif di Kota Surabaya melalui program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda, menjadi daya tarik bagi masyarakat dari di luar daerah. Seperti yang dilakukan oleh mama-mama dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya Papua dan para pemuda dari Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka secara langsung berkunjung ke Kota Surabaya untuk belajar dan mendalami bagaimana industri kreatif bisa berkembang di Kota Pahlawan ini.
Selama empat hari mereka berkunjung ke beberapa titik industri kreatif yang ada di Surabaya. Dengan di pandu oleh Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Seperti salah satunya berkunjung pada acara Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda yang bertempat di KAZA, dan rumah kreatif Wiwit Collection yang berada di Kebraon Surabaya.
Diakhir kunjungannya tersebut, rombongan yang berkisar 20 orang ini, kemudian dijamu oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya di rumah dinasnya. Sembari makan bersama, Risma juga memberikan beberapa arahan dan pesan kepada mereka, agar ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama beberapa hari di Surabaya bisa di terapkan di daerah asal masing-masing.
“Bapak Ibu sekalian sudah luar biasa berkorban datang ke Surabaya. Namun, kalau ilmu dan pengalaman yang didapat tidak diterapkan, sangat eman sekali,” kata Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat memberikan arahan, Minggu, (29/04/2018) sore.
Menurut Risma, banyak masyarakat dari daerah yang pernah belajar ataupun study banding di Kota Surabaya. Namun, ketika mereka kembali, pengalaman dan ilmu yang telah didapat tidak diterapkan di daerah asalnya. Hal tersebut sungguh sangat disayangkan. Karena menurut Wali Kota Risma, bahwa apapun bukan menjadi alasan untuk seseorang bisa sukses.
“Ke sini (Surabaya) gunanya untuk melakukan perubahan. Kalau kita mau menjadi lebih baik, maka kita harus memulainya. Karena, apapun bukan menjadi alasan untuk seseorang bisa sukses,” kata Risma.
Frederik S Bili Kepala Dinas dan Koperasi dan UKM Kabupaten Flores Timur menyampaikan, di Kota Surabaya banyak hal positif yang mendorong anak muda untuk berwirausaha. Salah satunya yakni melalui program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya.
“Industri kerajinan disini sudah bagus, bahkan kuliner juga bagus. Beberapa pengalaman kami sudah dapatkan disini, pastinya kami akan coba terapkan di daerah kami,” kata dia.
Bahkan, menurut dia, kedepan pihaknya juga akan kembali melakukan kunjungan ke Kota Surabaya. Tidak hanya itu, dirinya juga berharap dikesempatan yang akan datang pihaknya ingin mendatangkan beberapa industri ekonomi kreatif yang ada di Surabaya untuk memberikan pelatihan di Flores Timur.
“Kalau memungkinkan kami ingin undang beberapa industri ekonomi kreatif di Surabaya untuk menjadi narasumber atau memberikan pelatihan di Flores Timur,” jelasnya.
Sementara itu, Rosmala Dewi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Bidang Perekonomian Wamena Papua menambahkan, dalam rangka membina ibu-ibu yang ada di Wamena Papua, pihaknya sengaja datang untuk belajar dan mendalami bagaimana industri ekonomi kreatif di Surabaya bisa berkembang.
Disamping itu, dirinya bersama rombongan yang berkisar 10 orang tersebut, ingin mengetahui secara langsung apa itu program Pahlawan Ekonomi yang ada di Surabaya. (bid)