Memasuki puncak panen, harga garam di Sumenep anjlok hingga Rp900 per Kilogram (Kg). Padahal pada September tahun lalu harga garam bisa mencapai Rp2.000 per kg.
Jamal salah satu petani garam di Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kali Anget, Sumenep, Jawa Timur, mengatakan tahun ini harga garam turun secara bertahap, mulai dari Rp1.500, kemudian Rp1.200, dan awal September harga menjadi dibawah Rp1.000 per kg.
Menurut Jamal, anjloknya harga garam saat ini disebabkan hasil panen di sejumlah daerah yang melimpah. Menyikapi hal tersebut, sebagian petani garam memilih menyimpan garam hasil panennya di gudang dan menunggu harga garam membaik.
“Saat ini sebagian petani memilih menyimpan garamnya di gudang, karena biasannya harga garam akan membaik saat musim hujan,” katanya, seperti yang dilaporkan Radio Nada Sumenep dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Sabtu (15/9/2018). (dim/ipg)