Budi Cahyanto Kabid Pengadaan Bulog Divre 5 Jawa Timur meminta masyarakat tidak khawatir dengan kenaikan harga beras di pasaran.
Kenaikan harga beras yang mencapai 10 persen, kata Budi, memang melampaui kewajaran. Namun, harga ini akan turun secara perlahan.
Bulog juga terus melakukan operasi pasar sampai Maret 2018.
“Hal ini terjadi hampir setiap akhir dan awal tahun. Masyarakat jangan khawatir karena sebentar lagi akan panen. Selain itu stok beras di Bulog Jawa Timur masih 343 ribu ton. Sudah lebih dari cukup,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (10/1/2018) pagi.
Aksi borong masyarakat yang khawatir harga beras akan tambah naik juga ikut memicu kenaikan harga. Produsen dan pedagang akan menangkap fenomena ini dan menjual beras dengan harga lebih mahal lagi.
“Akhir Januari dan Februari nanti akan ada panen di Ngawi dan Madiun. Jadi jangan beli terlalu banyak,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pergerakan harga beras di Jawa Timur memang agak tinggi karena juga menyuplai daerah-daerah lain terutama Indonesia timur. (iss/ipg)