Soekarwo Gubernur Jatim mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam memasuki bulan suci Ramadan 1439 H. Kondisi politik dan keamanan di Jatim cukup kondusif, kesiapan kebutuhan pokok untuk keperluan di bulan Ramadhan sampai Idul Fitri pun dijamin aman.
“Persediaan beras, gula, tepung terigu, minyak goreng daging telur ayam dan BBM, cukup aman,” kata Pakde Karwo.
Jatim sudah mencermati kebutuhan pokok masyrakat memasuki bulan Ramadan, termasuk mengantisipasi kenaikan harga yang selalu menjadi momok setiap memasuki bulan puasa, karena dipicu oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Sementara itu berdasarkan maklumat Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, yang telah mengumumkan awal puasa Ramadan 1439 H, yakni Kamis 17 mei 2018.
Ketetapan itu merujuk pada hasil perhitungan astronomi atau hisab yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid, PP Muhammadiyah menetapkan awal puasa maupun hari besar Islam.
Berdasarkan maklumat itu, 1 Syawal atau hari Idul Fitri 2018 jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018.
Kemudian 1 Zulhijah tahun ini bertepatan dengan hari Senin (13/8/2018). Dengan demikian Hari Arafah atau 9 Zulhijah jatuh pada hari Selasa (21/8/2018). Sedangkan Idul Adha 10 Zulhijah pada hari Rabu, (22/8/2018).
KH Said Aqil Siroj Ketua Umum PBNU mengatakan, untuk menetapkan awal puasa, Idul Fitri dan Idul Adha, PBNU merujuk pada metode hisab dan rukyat. Sama dengan rujukan MUI, pemerintah dan sebagian besar ormas Islam.
PP Muhammadiyah dan PBNU bahkan seluruh umat Islam tidak ada perbedaan dalam menetapkan awal Ramadan maupun Idul Fitri 1439 H. (jos/ino/dwi)