Bank Jatim, Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara resmi memiliki komisaris utama dan komisaris yang berasal dari pejabat Widyaiswara.
Keduanya adalah Akhmad Sukardi mantan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jatim dan Budi Setiawan mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim.
Soekarwo Gubernur Jawa Timur melantik Akhmad Sukardi sebagai Komisaris Utama Bank Jatim dan Budi Setiawan sebagai Komisaris Bank Jatim di Ruang Bromo, Kantor Pusat Bank Jatim, Senin (27/8/2018).
Kedua komisaris telah mendapatkan surat keputusan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menilai berdasarkan kemampuan dan kepatutan.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo mengatakan, Bank Jatim harus terus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Jatim.
“Karena sesuai namanya, BPD berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, bukan semata-mata keuntungan perusahaan,” ujarnya.
Langkah konkrit mewujudkan kesejahteraan masyarakat ini, contohnya, satu direktur harus menghasilkan satu inovasi yang dipresentasikan di hadapan OJK.
Selain itu, tugas Bank Jatim, juga ikut membantu Pemprov Jatim mewujudkan pertumbuhan ekonomi Jatim yang inklusi.
Pertumbuhan ekonomi itu mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta bersama dengan tim pengendali inflasi daerah/TPID ikut mendorong inflasi agar lebih rasional.
Pakde Karwo juga berpesan, dalam mewujudkan pertumbuhan yang inklusi itu, Bank Jatim, khususnya di bidang pembiayaan, harus fokus pada UMKM yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Data Badan Pusat Statistik, pada 2008 silam jumlah UMKM di Jatim mencapai 4,2 juta. Kemudian meningkat lagi menjadi 6,8 juta UMKM pada 2012.
Sedangkan pada sensus ekonomi tahun 2016 yang dipublikaskan tahun 2017, UMKM di Jatim mencapai 9,59 juta yang mampu menyerap tenaga kerja sebesar 94,2 persen.
“Dalam produksi, pembiayaan, dan pasar pengembangan UMKM, Bank Jatim harus masuk dalam proses pembiayaan,” katanya.
Akhmad Sukardi Komisaris Utama Bank Jatim mengatakan, Bank Jatim terus tumbuh meski ekonomi global menurun, serta ikut mendongkrak perekonomian khususnya yang didukung UMKM.
“Kami terus bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Dinas Koperasi dan UKM Jatim, serta Biro Perekonomian Jatim, mendongkrak pertumbuhan UMKM melalui penyaluran kredit pembiayaan,” ujarnya.(den/ipg)