Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pendorong kemajuan ekonomi Indonesia. Berbagai macam pelatihan, hingga pembekalan terhadap pelaku UMKM terus dilakukan. Termasuk mendorong mereka untuk meningkatkan daya saing di era digital.
Erwin Panigoro Pelatih GO-JEK Wirausaha sekaligus Brand and Marketing Expert mengatakan, Surabaya menjadi salah satu kota yang memiliki banyak pelaku UMKM. Menurutnya, UMKM di Surabaya sudah sangat mahir dalam proses produksi dan memiliki peluang yang besar.
Namun, sebagian dari mereka masih lemah dalam hal manajemen dan pemasarannya. Dia menilai, di era digital ini sudah saatnya masyarakat memanfaatkan platform digital secara maksimal. Selain karena mengikuti perkembangan teknologi, perilaku konsumen secara sadar atau tidak juga akan berubah.
“Melalui kegiatan pelatihan ini, kami ingin menguatkan para pelaku UMKM bahwa GO-JEK adalah ekosistemnya aset digital untuk memudahkan mereka dalam hal pemasaran. Kami memfasilitasi pendaftaran Go-Food dan Go-Pay ke peserta agar mereka merasakan manfaatnya di platform digital GO-JEK,” kata dia, Sabtu (17/11/2018).
Sejauh ini, kata dia, rata-rata stigma masyarakat terhadap platform digital masih kurang. Beberapa di antara mereka masih melihat digital hanya sebagai alat, bukan sebagai aset. Mereka cenderung tidak memahami implikasi positif terhadap aset digital.
Padahal, perilaku konsumen dalam berbelanja menggunakan media daring menunjukkan peningkatan 32 persen. Ini merupakan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memperluas jumlah jangkauannya dengan adanya aset digital.
“Caranya dengan mendaftarkan ke platform GO-JEK. Itu akan menambahkan jumlah jangkauan dari produk masing-masing. Yang sebelumnya pembelinya hanya masyarakat terdekat. Tapi dengan adanya aset digital pembelinya bisa diluar jangkauan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Astrid Kusumawardhani Vice President Public Affairs GO-JEK mengatakan, sampai ini sudah ada lebih dari 300.000 UMKM di Indonesia yang bergabung dengan GO-JEK. Tidak sedikit dari mereka sudah merasakan benefit jangka pendek maupun panjang. (ang/iss)