Senin, 24 Februari 2025

DPR Khawatirkan Gejolak Lira Turki Berimbas Serius ke Rupiah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Lira Turki. Foto: bbc

Gejolak ekonomi di Turki seiring terpuruknya kurs lira terhadap dolar Amerika Serikat (AS) harus diantisipasi agar tidak berimbas serius ke perekonomian Indonesia.

Bambang Soesatyo Ketua DPR RI mengaku was-was karena penurunan kurs lira Turki (TRY) sudah berimbas ke rupiah.

Kata dia, nilai tukar USD sudah menembus Rp Rp14.656. Menurutnya, gejolak ekonomi di Turki dan devaluasi TRY telah berefek ke mata uang lainnya termasuk rupiah.

Oleh karena itu, Bamsoet meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan langkah-langkah antisipatif guna meningkatkan nilai tukar rupiah terhadap USD.

“Mengingat melemahnya nilai tukar dolar berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat dan meningkatnya harga komoditas,” ujar Bamsoet di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Dia meminta BI menjaga stabilitas keuangan negara. Hal yang harus diperhatikan adalah kelancaran pembayaran utang negara dan bunganya yang bertambah akibat devaluasi rupiah.

Selain itu, Bamsoet juga mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong ekspor barang dan jasa untuk meningkatkan nilai tukar rupiah. Yang tak kalah penting adalah perlunya Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggenjot kinerja dalam menarik investasi dan mempermudah layanan bagi investor.

“Lakukan perbaikan layanan investasi dengan mempermudah penanaman modal sehingga dapat menarik minat investor untuk menanamkan modal di Indonesia,” jelasnya. (faz/bas/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Senin, 24 Februari 2025
25o
Kurs