Sabtu, 23 November 2024

Bunga Fed Naik, Rupiah Kembali Melemah

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Petugas teller menghitung pecahan uang dolar AS di Kantor Pusat Bank Mandiri. Foto: Antara.

Pergerakan kurs rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin pagi melemah sebesar 34 poin menjadi Rp15.224 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.195 per dolar AS.

Reza Priyambada Analis senior CSA Research Institute di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pergerakan dolar AS cenderung menguat terhadap sejumlah mata uang dunia seiring masih terbukanya potensi bagi The Fed untuk menaikan suku bunganya.

“Beberapa kalangan analis menilai the Fed masih terbuka untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun,” katanya seperti yang ditulis Antara.

Kendati demikian, menurut dia, pelemahan rupiah relatif terbatas di tengah penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat.

“Situasi itu diharapkan dapat mengurangi tekanan pada rupiah dan terbuka peluang untuk berbalik naik,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah sentimen positif terutama dari penilaian lembaga asing dan sejumlah negara terhadap kemampuan Indonesia menghadapi krisis perang dagang juga diharapkan dapat memperkuat laju fluktuasi rupiah.

Sementara itu Ahmad Mikail Ekonom dari Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, rupiah diperkirakan dapat menguat pada hari ini (15/10/2018) menjelang rilis data neraca perdagangan bulan September.

“Defisit neraca perdagangan diperkirakan menurun dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 500 juta dolar AS atau kemungkinan dapat mencatatkan surplus,” katanya. (ant/dim)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs