Minggu, 24 November 2024

Bulog Jatim Distribusikan 80,5 Ton Beras Medium ke 25 Pasar

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Perum Bulog Divre Jawa Timur melepas sebanyak 80,5 ton beras medium ke 25 pasar pantauan BPS di kota atau kabupaten di Jatim, Selasa (4/9/2018). Foto: Istimewa

Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divre Jawa Timur melepas sebanyak 80,5 ton beras medium ke 25 pasar pantauan BPS di kota atau kabupaten di Jatim, Selasa (4/9/2018). Pelepasan itu didistribusikan secara serentak oleh 13 kantor Divre Bulog se Jatim, dalam rangka Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium sesuai instruksi dari Kementerian Perdagangan.

Muhammad Hasyim Kadivre Perum Bulog Jatim mengatakan, pelepasan puluhan ton beras itu untuk menstabilkan harga beras di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Adapun HET beras per kilogramnya saat ini, kata dia, yaitu Rp 9.450 per kilogram. Namun pihaknya menawarkan, apabila masyarakat ingin membeli beras langsung di gudangnya, harga yang didapatkan lebih murah, yaitu Rp 8.100 per kilogram.

Sedangkan untuk beras yang ingin diantar ke lapak pedagang, Bulog memberikan harga Rp 8.300 per kilogram.

“HET-nya Rp 9.450 per kilogram. Berarti masih ada banyak keuntungan yang diperoleh pedagang. Selain dikirim ke puluhan pasar yang ada di Jatim, pasokan beras itu juga tersedia di 5.500 Rumah Pangan Kita (RPK), yang ada di Jatim,” kata Hasyim, usai pelepasan beras di Kantor Bulog Surabara Utara, di Buduran Sidoarjo.

Terkait ketersediaan beras di Jatim, lanjut dia, pihaknya menekankan bahwa stok beras masih aman. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir.

Melalui kegiatan stabilisasi harga ini, pihaknya ingin harga beras di pasaran bisa lebih merata dan tidak mengalami kenaikan.

Selain beras, kata dia, Bulog juga menyatakan siap untuk memasok berbagai komoditi lainnya, seperti gula, tepung, dan minyak goreng.

Terkait harga yang ditawarkan, pihaknya belum bisa mengungkapkan secara detail. Namun dipastikan, harga bahan tersebut akan lebih murah dan di bawah HET.

“Memang dalam kegiatan ini juga kami selain beras mengikutkan komoditi-komoditi Bulog yaitu gula pasir, tepung terigu, minyak goreng. Jadi kalau masyarakat butuh selain beras nanti juga ada. Saya hanya menyatakan bahwa semua komoditi Bulog itu harganya di bawah harga eceran tertinggi untuk yang lain,” katanya.

Sementara itu, Fattah Jasin Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur menambahkan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan ketersediaan beras di Jatim. Karena, dari tahun ke tahun Jatim selalu mengalami surplus beras.

Salah satunya pada tahun ini, Jatim mengalami kelebihan produksi beras sebesar 5,2 juta ton, setara dengan beras yang akan cukup untuk konsumsi masyarakat Jatim. (ang/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs