Wisata mancangera (Wisman) asal Malaysia dianggap penyumbang terbesar kunjungannya ke tempat wisata di wilayah Jawa Timur.
Dan ini menjadi perhatian dari Malaysia Airlines, untuk membuka pelayanan penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menambah satu maskapai.
Rute layanannya, Kuala Lumpur-Surabaya dengan nomor penerbangan MH871, dan MH870 rute Surabaya-Kuala Lumpur yang beroperasi pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
Arved von Zur Muehien Chief Commercial Officer Malaysia Airlines mengaku turut senang dan bangga untuk melayani masyarakat yang ingin terbang ke Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur. Apalagi, banyak permintaan layanan wisata mancangera (Wisman) dari Malaysia itu ke Jawa Timur.
“Kami sangat gembira membuka kembali penerbangan langsung ke Surabaya. Terutama melayani tingginya permintaan di bidang destinasi pariwisata yang ada di wilayah Jawa Timur,” kata Arved von Zur Muehien Chief Commercial Officer Malaysia Airlines, Minggu (29/10/2017).
Secara terpisah Jarianto Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur juga mengatakan, bahwa di akhir tahun 2016 sudah sebanyak 53 ribu wisata mancangera (Wisman) dari Malaysia banyak berbondong ke Jawa Timur.
“Saya harapkan ditambahkannya pelayanan penerbangan dan maskapai itu meningkat sekitar 100 ribu per tahunnya wisman datang ke Jawa Timur,” kata Jarianto, kepada suarasurabaya.net, di sela menyaksikan penerbangan perdana Malaysia Airlines di Terminal 2 Bandara Juanda.
Menurut dia, lokasi kunjungan yang dilakukan wisman itu lebih banyak mendatangi tempat religius, seperti makam kyai, wali juga ada di Jawa Timur. Kemudian, hiburan obyek wisata alam seperti Gunung Bromo, Semeru, dan Gunung Ijen juga tersedia.
“Kalau wisman ingin melakukan surfing di Jawa Timur sudah bagus dan tersedia. Lokasinya di daerah Kabupaten Banyuwangi dan Pacitan, bisa dilakukan surfing,” katanya.
Jarianto menilai, banyak tempat wisata di Jawa Timur itu yang belum terjelajahi oleh para turis wisata mancangera. Karena dari data yang ada, terdapat 784 destinasi obyek wisata belum maksimal dijelajahi ataupun dikunjungi.
“Saya rasa kalau ini maksimal, akan sangat luar biasa, dan tidak heran, kalau Jawa Timur itu menjadi daerah wisata yang banyak dikunjungi wisata mancanegara,” ujar Jarianto.
Menurut dia, rata-rata turis mancanegara yang datang di Jawa Timur, kata Jarianto, berasal dari Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, China, Taiwan, dan Jepang. “Tapi, yang paling banyak dan tertinggi datang ke Jawa Timur itu Malaysia dengan menyumbang 5 sampai 10 persen wisman dari Malaysia,” ujarnya. (bry/rst)