Jusuf Kalla Wakil Presiden mengusulkan tiga hal penting yang perlu terus didorong di masa depan dalam sesi pertemuan para pemimpin KTT negara-negara berkembang (Developing 8/D-8) di Istanbul, Turki, Jumat (20/10/2017).
Ketiga hal itu untuk memperkuat kerja sama yang akan meningkatkan taraf perekonomian dan kesejehateraan negara-negara anggota, sesuai dengan upaya kerja sama D-8 yang didirikan 20 tahun lalu di kota yang sama.
“20 tahun lalu kerja sama kita didirikan untuk meningkatkan posisi negara-negara berkembang Muslim di dalam ekonomi global,” kata Wapres seperti dilansir Antara.
KTT D-8 di kota sufi tersebut berlangsung 19-20 Oktober 2017 dan dihadiri oleh delapan pemimpin negara anggota, serta dua delegasi negara non anggota Azerbaizan dan Guinea serta tujuh organisasi lainnya.
Dalam pertemuan para pemimpin Jusuf Kalla Wakil Presiden mengatakan, D-8 telah memberikan manfaat bagi semua anggota, tapi belum sepenuhnya mencapai tujuannya.
Perdagangan antar negara D-8 pada 2016 sebesar 100 miliar dolar AS, atau hanya 6,6 persen dari total perdagangan negara-negara di D-8. Sementara target 2018 sebesar 303 miliar dolar AS atau 20 persen dari total perdagangan seluruh negara D-8 2018.
Untuk itulah, menurut Wapres diperlukan upaya yang lebih kuat untuk mampu menggenjot perdagangan antar D-8.
Wapres dalam kesempatan itu mengajukan usulan, pertama dengan membangun kerja sama yang lebih kuat antara D-8 dengan sektor swasta. Hal ini mengingat ada keterkaitan yang kuat anatara perekonomian dengan sektor swasta.
Melalui kerja sama pemerintah dan swasta akan meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan memperkuat kapasitas dari sektor swasta. Untuk itulah, Wapres mengusulkan untuk mengadakan forum bisnis secara teratur.
Kedua, memperkuat kerja sama sektor maritim sebagai sektor yang penting bagi perdagangan. Untuk itu, perlu mempromosikan dan meningkatan kolaborasi di bidang kerja sama maritim.
Ketiga, Wapres mengusulkan untuk mempromosikan kerja sama Selatan-Selatan guna mengembangkan peluang ekonomi dalam organisasi D-8.
Dalam kesmepatan tersebut, Wapres juga mengingatkan, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia hanya akan tercapai bila perdamaian dan keamanan hadir.
“Perdamaian syarat untuk pembangunan dan perdamaian hanya akan berkelanjutan dengan pembangunan,” kata Wapres.(ant/iss/ipg)