Stok kebutuhan pokok untuk masyarakat Jawa Timur menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri 1438 H cukup aman.
Persediaan sembilan kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti beras, gula, minyak, telur dan tepung terigu masih cukup untuk lima bulan ke depan.
Penjelasan ini disampaikan Soekarwo Gubernur Jawa Timur sehubungan dengan datangnya bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.
Menurut Soekarwo, Jatim sengaja melakukan persiapan untuk kebutuhan masyarakat di puasa dan lebaran sejak awal sebagai upaya untuk mengendalikan harga yang biasa setiap memasuki bulan puasa dan Idul Fitri.
Soekarwo mengambil contoh, di gudang Bulog masih ada stok 175 ribu ton beras.
Selama lima tahun terakhir kebutuhan pokok masyarakat Jatim tidak ada masalah, demikian pula harganya terkendali dengan baik. Kecuali tahun kemarin hanya harga gula yang naik. Komoditi lain harganya cukup stabil.
Khusus untuk beras, Jatim mengalami surplus sehingga harus dikirim ke provinsi lain. Terdapat 15 provinsi yang membutuhkan pasokan beras dari provinsi lain.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan posisi 1 Ramadhan 1438 H jatuh pada hari Sabtu Pahing, (27/5/2017) Masehi. Sedang NU dan pemerintah masih harus menunggu hasil rukyatul hilal. Meskipun berbeda metode dalam menentukan awal puasa dan Idul Fitri diharapkan tidak ada perbedaan. (jos/dwi/ipg)