Selama ini, hanya sejumlah kecil wisatawan dari Australia yang berkunjung ke Jawa Timur. Mereka lebih cenderung memilih Bali sebagai destinasi wisata karena kendala transportasi udara.
Data Kedutaan Besar Australia di Indonesia menunjukkan, ada sebanyak 1,2 juta wisatawan yang berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya. Tapi hanya sebagian kecil yang berkunjung ke Jawa Timur.
Keith Pitt MP, Asisten Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia mengatakan, pihaknya terus mencari peluang untuk menyediakan alternatif destinasi wisata di Indonesia, salah satunya di Jawa Timur.
“Tapi peluang ini selalu bergantung pada pengaturan pelayanan udara antara dua negara (Australia-Indonesia),” ujarnya setelah bertemu dengan Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim, Selasa (7/10/2017).
Sebenarnya, kata dia, sudah banyak Pengusaha Travel Agen Australia yang menghadiri Indonesia Australia Business Council (IABC) di Surabaya, tertarik untuk memulai investasi di bidang pariwisata di Jatim.
“Kami berharap terjalinnya kesepakatan dalam Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA/Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia) dapat memfasilitasi mereka dan meningkatkan kerja sama di sektor pariwisata,” ujarnya.
Paul Grigson Duta Besar Australia untuk Indonesia yang turut hadir di Hotel Sheraton membenarkan hal itu. Dia mengatakan, hanya sejumlah kecil dari 1,2 juta wisatawan Australia yang datang ke Jawa Timur.
“Lebih banyak karena kendala konektivitas udara,” ujarnya singkat.(den/iss/ipg)