PT Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI) menjajaki peluang menjual bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Jawa melalui pengusaha pom bensin mini.
Hal ini diketahui dalam acara pelantikan DPW Hiswara Migas Indonesia (HMI) di Hotel Novotel Surabaya, Sabtu (30/9/2017). HMI adalah organisasi pengusaha pom mini. Anggotanya tersebar di beberapa kabupaten di Pulau Jawa. Selama ini pom mini membeli BBM dari Pertamina.
Maldi Zacki Al Jufrie Corporate Communication PT NEPI mengatakan, harga BBM yang dijual di pom bensin mini bernama “Bensin Mart” ini akan bervariasi.
“Daerah satu ke daerah lain mungkin akan berbeda. Tergantung besaran biaya operasional ke daerah tersebut,” kata Jufrie.
Jenis BBM yang ditawarkan PT NEPI adalah NEPI 88, NEPI 90, dan NEPI 92. BBM yang dinamakan sesuai RON-nya ini diklaim tidak berbeda dengan produk Pertamina.
PT NEPI menggandeng PT Macan Mengaum Indonesia sebagai penyalur. Nantinya, Farid, perwakilan PT Macan mengatakan, pihaknya akan berperan sebagai pengawal keamanan dan keakuratan alat pompa di setiap pom mini Bensin Mart.
Sementara, Denta Irawan Ketua Umum Hiswara Migas Indonesia menjelaskan, pom mini berbeda dengan penjual bensin eceran dalam botol. “Kami bisa dibilang usaha mikro dengan modal sekitar Rp100 juta. Kami menjual BBM dengan alat pompa elektrik,” ujarnya.
PT NEPI adalah badan usaha Penanaman Modal Asing (PMA) di bawah naungan Nusantara Energy Resources Pte Ltd, yang bekerja sama dengan Vitol Asia Pte Ltd, perusahan migas yang berbasis di Singapura.
PT NEPI adalah importir BBM di Indonesia. Baru-baru ini PT NEPI mendirikan SPBU Vivo di Jawa Barat. Operasional SPBU ini terhenti, dua hari setelah pembukaan. PT NEPI belum memiliki Surat Keterangan Penyalur (SKP) sebagai salah satu syarat menjalankan operasional SPBU di Indonesia.(iss/fik)