Sebastian Sieber Chief Marketing Officer Lazada Indonesia mengatakan, pertumbuhan penjualan pengusaha UMKM lokal Jawa Timur di Lazada, khususnya UMKM Surabaya, meningkat dari tahun ke tahun.
Terutama setelah Lazada Indonesia membuka gudang di Surabaya pada 2015 lalu, yang diklaim sebagai salah satu gudang Lazada terbesar di Indonesia.
Saat ini, kata Sebastian, di Lazada Indonesia sudah ada lebih dari 2.300 penjual lokal dari Jawa Timur. Angka ini, kata dia, terus bertambah.
“Oktober 2016 lalu, pesanan UMKM Surabaya meningkat empat kali lipat dari periode tahun sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (17/2/2017).
Tidak hanya itu, menurutnya, terjadi kenaikan 12 kali lipat dalam penggunaan bayar di tempat (Cash on Delivery/COD) sebagai pilihan metode pembayaran konsumen di Surabaya.
Benedicto Haryono Co-Founder dan CEO KoinWorks Lazada Indonesia mengatakan, Lazada memberikan akses kepada para penjual yang membutuhkan tambahan dana pengembangan bisnis untuk mencari bantuan.
Menurutnya, KoinWorks sebagai fasilitas itu sampai sekarang telah membiayai lebih dari 100 penjual Lazada dengan total nilai Rp15 miliar.
“Adanya kerja sama dengan Lazada membuat peluang kami mewujudkan misi sosial untuk memberdayakan pelaku UMKM agar terus mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih besar,” kata Benedicto.
Dengan kerja sama itu juga, kata dia, Lazad akan lebih banyak merangkul UMKM dan mendukung pendanaan bisnis mereka sehingga menjadi lebih berkembang.
Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Lazada selenggarakan Seller Conference keempat untuk para seller Lazada dari wilayah Jawa Timur, di Surabaya, 14 Februari lalu.
Acara itu menjadi ajang berbagi ilmu para UKM yang bergabung di Lazada sebagai pembelajaran antar seller guna pengembangan bisnis mereka secara online.(den/ipg)