Jumat, 22 November 2024

Pengusaha Retail di Mal Mulai Manfaatkan Marketing Online

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan

Perkembangan dunia digital di pemasaran tidak bisa dipungkiri. Para pengusaha retail di mal-mal mulai menyesuaikan diri dengan maraknya penjualan secara onlineshop.

Sutandi Purnomosidi Direktur Pakuwon Group mengatakan, penjualan online tidak bisa dipungkiri telah mengurangi omset para pedagang offline di mal. Tapi, hal itu mulai bisa diatasi dengan penyesuaian diri dalam manajemen marketing.

“Memang berpengaruh. Tapi, pengusaha retail sudah mulai memanfaatkan marketing secara online, selain tetap memiliki stand di mal,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Kamis (20/7/2017).

Menurut Sutandi, pedagang retail di mal juga tidak perlu merasa terancam dengan banyaknya online shop. Menurutnya, mall memiliki ruh tersendiri bagi konsumen. Sebab, mal di era sekarang bisa menjadi alternatif tempat wisata bagi warga kota.

“Lihat saja, orang pergi ke mal tetap tidak surut. Apalagi untuk produk kuliner misalnya, di mall semakin banyak pengunjungnya,” katanya.

Menurut Sutandi, saat ini perlu kolaborasi antara online dan offline. Jadi, para pedagang retail bisa memulai marketingnya secara online juga.

“Kami juga membantu melalui media sosial kami. Setiap ada produk menarik di mal kami informasikan lewat online,” katanya.

Sementara, Eunice Sutandio Wakil Manager Marketing PT Prosam Plano (Pasar Atom) mengatakan, hadirnya onlineshop memang memberi tantangan tersendiri bagi pedagang konvensional di mal. Hadirnya online shop ini juga mengakibatkan omset pedagang konvensional mengalami penurunan.

“Sebab, online shop itu juga tanpa ada pungutan pajak dalam memasarkan barangnya,” katanya.

Namun, meski demikian, para pedagang konvensional di mal-mal mulai membiasakan diri untuk mengikuti online. Pengusaha retail selain punya stand di mal juga memasarkan produknya ke online.

“Ini bisa disiasati, tergantung pinter-pinternya pedagang,” katanya. (bid/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs