Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuka Rapimnas Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (27/2/2017).
Basuki berpesan agar pengusaha konstruksi bekerja keras dan memiliki fighting spirit dalam menghadapi ketatnya persaingan.
Basuki minta peserta Rapimnas agar menyontohkan para petinju yang bertarung sampai penghabisan namun kemudian kembali saling merangkul dan berpelukan ketika pertandingan selesai.
“Kita selama ini daya saing kita yang kurang, karena kerja kurang serius. Liat tuh dunia tinju, saling menghancurkan lawan, tapi setelah itu kan saling rangkul, berpelukan. Kita bisa meneladani itu di jasa konstruksi,” kata Basuki.
Basuki minta agar Gapensi menjadi ujung tombak Kementerian PUPR dalam pembangunan infrastruktur dengan adanya UU Nomor 2/2017 tentang Jasa Konstuksi. Untuk itu, dia minta agar Gapensi lebih intens melakukan pembinaan kepada anggotanya lewat spesialisasi, sertifikasi serta mengutamakan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) untuk meningkatkan produktivitas.
“Sertifikasi menjadi tugas kita semua untuk meningkatkan kompetensi para pelaku jasa konstuksi. Tanpa sertifikasi kita tak dapat bersaing dengan kuat.Dan dengan adanya UU ini kami mengajak Gapensi bersatu bersama memikirkan spesialisasinya,” kata Basuki.
Selain Menteri PUPR, hadir juga Anindya Bakrie Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Erwin Aksa Ketua Dewan Pertimbangan BPP Gapensi, dan Iskandar Hartawi Ketua Umum BPP Gapensi serta Andi R Karumpa Sekretaris Jenderal BPP Gapensi.
Dalam kesempatan itu, Menteri Basuki didaulat untuk melakukan pemotongan tumpeng HUT Gapensi ke-58 dan juga memukul gong tanda dimulainya Rapimnas.(faz/iss/ipg)