Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya menggelar operasi pasar (Opas) di Kantor Kelurahan Margorejo, Kecamatan Wonocolo, Selasa (10/1/2017) pagi.
Sejumlah komoditi seperti beras, minyak goreng, bumbu seperti bawang putih dan merah, serta cabai, dijual dengan harga yang lebih murah dari yang dijual di pasaran.
Khusus cabai, harga yang dijual di Operasi Pasar ini seharga Rp75 ribu per kilogram, atau selisih 25 ribu dari harga pasar yang mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Meski tidak terlalu ramai masyarakat yang membeli sembako Opas sejak pukul 09.00 WIB ini, tapi pembeli terus berdatangan sampai pukul 11.00 WIB.
Arini Pakistyaningsih, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Surabaya mengatakan, operasi pasar ini bertujuan membantu masyarakat.
“Target kami memang hanya untuk membantu masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.
Namun dia mengakui, Opas yang dia gelar sulit untuk menurunkan harga pasar. Sebab menurutnya, harga di pasaran memang bergejolak mengikuti banyaknya faktor yang terjadi belakangan.
“Kalau soal harga itu sesuai gejolak nasional, ya. Karena produksi petani yang turun, gagal panen, atau karena hujan terus menerus yang merusak tanaman. Banyak faktor,” katanya.
Setelah digelar di Rusunawa Wonorejo, Senin (9/1/2017), Opas hari ini menyasar warga Margorejo. Opas ini, kata Arini akan digelar selama 10 hari ke depan di beberapa daerah di Surabaya.
Atensi warga, menurut Arini sangat antusias, karena memang harga yang dijual jauh lebih murah. “Banyak, banyak. Banyak warga yang memanfaatkan komoditi dari pemerintah dengan harga murah ini,” katanya. (den/rst)