Jumat, 22 November 2024

Jokowi Presiden Punya Dasar soal Klaim Pertumbuhan Ekonomi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Joko Widodo (Jokowi) Presiden sedang menjadi bulan-bulanan karena penyataannya yang menyebutkan Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik ketiga dunia, pernyataan ini dianggap sebagai klaim salah dan tidak berdasar.

Pengkritik Jokowi adalah Jake Van Der Kamp, kolumnis keuangan di South China Morning Post (SCMP). Jake menilai Jokowi mengutip data yang salah.

Namun,Mukhamad Misbakhun anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perbankan mengatakan, perdebatan soal peringkat pertumbuhan ekonomi Indonesia mesti diakhiri.

“Karena yang disampaikan oleh Jokowi Presiden memang benar bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah nomor tiga di dunia,” ujar Misbakhun, Rabu (3/5/2017).

Politikus Golkar itu mengatakan kalau pernyataan Jokowi adalah untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS, yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, Turkiye, South Africa.

Misbakhun menjelaskan, BRICS merupakan kelompok negara emerging market. Faktanya, katanya, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang nomor tiga setelah India dan China.‎

Menurut Misbakhun, membandingkan perekonomian Indonesia memang harus dengan negara-negara emerging market yang memiliki size dan volume sama.

“India dan China merupakan dua negara besar di Asia yang memang pantas diperbandingkan dengan size, volume dan karakter permasalahan ekonominya dengan Indonesia,” kata dia.

Namun, kata Misbakhun, membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan Laos, Bangladesh, Myanmar, Filipina dan Timor Leste tentu kurang tepat. Sebab, dari sisi size dan volume juga berbeda jauh.

“Karakter dan permasalahan ekonominya berbeda. Yang pantas sebagai perbandingan adalah negara-negara BRICS yang emerging market sehingga perbandingannya akan lebih sepadan akan memberikan penilaian yang lebih obyektif dan lebih adil,” ujar Misbakhun.

Untuk itu, dia mengatakan, pernyataan Jokowi Presiden di Hongkong soal pertumbuhan ekonomi Indonesia di peringkat ketiga di dunia harus dimakna sebagai perbandingan yang adil dan objektif. Jika mau jujur, mestinya semua pihak juga bangga dengan posisi Indonesia itu.

“Pertumbuhan nomor tiga di dunia dibandingkan negara-negara BRICS tersebut harus menjadi kebanggaan nasional dan menjadi prestasi bagi Tim Ekonomi pemeritahan Jokowi Presiden. Apalagi pemerintahan Jokowi saat ini harus menghadapi situasi ekonomi global dan regional yang penuh ketidakpastian,” kata dia.(faz/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs