Suyanto Prasetya Head Regional East Java dan Bali Nusra IM3 Ooredoo mengatakan, saat ini IM3 Ooredoo telah digunakan oleh hampir 100 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Seiring beberapa inovasi yang dilakukan perusahaan telekomunikasi nasional ini, IM3 Ooredoo menargetkan penambahan hingga 20 juta pelanggan di seluruh Indonesia pada 2017 ini.
“Kami dapat challenge, kalau sampai lebaran nanti pelanggan kita bisa tembus 120 juta, kenapa tidak. Karena paket-paket yang kami tawarkan luar biasa,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Jumat (9/6/2017).
IM3 Ooredoo, pada 2017 ini melakukan beberapa inovasi pelayanan berupa program dan paket baru bagi pelanggan.
Khusus di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, IM3 Ooredoo menawarkan paket aplikasi sehari-hari tanpa kuota internet utama, serta telepon murah ke semua operator.
“Progam kami yang terbaru kami sebut two in one. Yakni enam apps tanpa kuota utama, lalu kami padukan dengan tarif telepon Rp1 per detik ke semua operator,” katanya.
Enam aplikasi tanpa kuota yang dia maksud antara lain aplikasi sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Path; aplikasi chat seperti Whatsapp, BBM, Line, dan Facebook Messenger; serta aplikasi berbasis transportasi seperti Go-Jek, Grab, dan Uber.
Sedangkan untuk telepon murah Rp1 per detik, kata Suyanto, berlaku untuk 30 detik pertama. “Dengan tawaran seperti ini, siapa sih yang enggak mau,” ujarnya.
Melalui Inovasi ini, IM3 Ooredoo juga menargetkan menjadi operator telepon selular dengan layanan digital terbaik.
Untuk mendukung hal ini, IM3 Ooredoo sedang menambah kapasitas pipa layanan (backbone) di Jawa Timur, Bali, dan Nusra.
“Karena Jawa Timur ini menjadi salah satu tujuan mudik ya. Kami ingin saat mudik nanti pelanggan tidak terkendala menggunakan semua layanan kami. Supaya nanti tidak buffering waktu internetan,” ujarnya.(den/ipg)