Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih rendah pada Jumat (27/01/2017), karena dolar AS menunjukkan penguatan moderat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, turun 1,4 dolar AS atau 0,12 persen menjadi menetap di 1.188,40 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS menguat 0,03 persen menjadi 100,56. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Namun demikian, emas mendapat dukungan ketika laporan pesanan barang tahan lama yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS yang menunjukkan ukuran pesanan baru penting itu menurun sebesar 0,4 persen selama Desember.
Laporan produk domestik bruto (PDB) yang dirilis pada Jumat menunjukkan produk domestik bruto AS meningkat 1,9 persen selama kuartal ke empat 2016.
Para analis mencatat, angka tersebut berada dalam kisaran konsensus tetapi di bawah yang diharapkan 2,2 persen. Para analis yang sama juga mencatat pelemahan dalam permintaan.
Semua faktor ini mendukung logam mulia selama perdagangan.
Sementara itu, perak untuk pengiriman bulan Maret naik 28,6 sen, atau 1,70 persen, menjadi ditutup pada 17,136 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 1,6 dolar AS, atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 983,30 dolar AS per ounce, demikian dikutip dari Xinhua.(ant/ana)