
Kontribusi ekonomi wilayah Indonesia timur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mulai tumbuh. Data Badan Pusat Statistik (BPS) triwulan II 2017 menunjukkan porsi kontribusi Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, Maluku, dan Papua semakin besar. Pada triwulan kedua tahun 2017, jumlah PDB mencapai Rp3.366,8 triliun. Naiknya kontribusi Indonesia Timur ini selaras dengan arus investasi. Pada tahun 2016, investasi di luar Pulau Jawa meningkat 14,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara, khusus di JawaTimur, Kota Surabaya punya peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. 30 persen ekonomi Jatim disokong Surabaya. Dengan kekuatan pasar yang jumlahnya sekitar 80 juta, perekonomian Surabaya dapat tumbuh lima persen dalam satu tahun. Kota Surabaya memiliki kekuatan sebagai pusat perdagangan dan jasa yang terkoneksi dengan beberapa wilayah produsen dan konsumen.
Melihat fakta-fakta di atas, Suara Surabaya menggelar Suara Surabaya Economic Forum Next Level di Suara Surabaya Center Jl. Raya Bukit Darmo No.22-24, Surabaya pada 15 Desember 2017. Kresnayana Yahya Bisnis Analis dan Ahli Statistik akan membawakan materi dengan topik “East Java Business Insight dan Potensi Investasi di Indonesia Timur”.
Errol Jonathans Direktur Utama Suara Surabaya Media mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan dari Suara Surabaya Economic Forum yang telah digelar di Ballroom Lantai 4, Grand City Convex, Jalan Walikota Mustajab Nomor 1 Surabaya, pada Jumat, 8 Desember 2017 lalu.
“Jika kemarin Suara Surabaya Economic Forum sudah membahas rencana atau prediksi, Suara Surabaya Economic Forum Next Level merupakan pendalaman yang lebih detail, lebih mikro sesuai kepentingan lokal, tentang potensi di Jawa Timur,” katanya.
Tujuan acara ini agar khalayak mendapat informasi dan referensi yang cukup, guna mengantisipasi tantangan bisnis masa depan di Jawa Timur dan potensi investasi di Indonesia timur.
Sebelumnya, Suara Surabaya melalui dari Suara Surabaya Economic Forum telah memperluas cakrawala khalayak mengenai prediksi perkembangan ekonomi Indonesia setahun mendatang dan juga pengaruh perubahan fundamental dalam dunia usaha. Termasuk perilaku masyarakat terkait dampak perkembangan teknologi informasi.(iss/dwi)