Badan Ekonomi Kreatif mendorong pelaku ekonomi kreatif unjuk gigi di pasar global. Misalnya dengan mengikuti ajang internasional seperti Festival South by Southwest (SXSW) di Texas, Amerika Serikat, Maret lalu.
“2018 kami buka slot, tapi diterima atau tidak, ditentukan oleh SXSW,” kata Direktur Pemasaran Luar Negeri Bekraf, Boni Pudjianto, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Pelaku ekonomi kreatif yang tertarik dapat mendaftar langsung ke situs SXSW, yang dibuka mulai 26 Juni 2017. Festival SXSW 2018 akan berlangsung pada 9-18 Maret.
Seluruh aplikasi yang masuk sepenuhnya dikurasi oleh SXSW. Setelah Bekraf mendapatkan data siapa saja perwakilan Indonesia yang masuk festival, badan tersebut akan memilih yang terbaik untuk mendapatkan dukungan.
Dukungan yang diberikan beragam, misalnya berupa travel grant atau dana bantuan perjalanan, diutamakan untuk perusahaan startup.
Tahun ini, Bekraf memberangkatkan sebelas startup dan perusahaan teknologi untuk memamerkan produk mereka di paviliun Indonesia bernama “Archipelageek”.
Startup dan perusahaan teknologi yang berangkat ke SXSW bersama Bekraf adalah Digital Happiness, Qlue, Happy5, Kuassa, Anymo, Avani, Go-jek, Blibli, Kaskus, Slingshot dan Picmix.
Selain startup dan perusahaan teknologi, band independen Lightcraft juga mendapat kesempatan berangkat ke festival tersebut.
Festival SXSW di Austin, Texas, AS telah ada sejak pertengahan 80an, terkenal sebagai ajang tahunan dunia yang menampilkan industri interaktif, musik dan film. Tahun ini merupakan pertama kalinya Indonesia berpartisipasi di ajang itu.(ant/den)