Tekan Harga Gula, Operasi Pasar Segera Digelar Jelang Puasa

Pemerintah Jawa Timur akan menggelar operasi pasar khusus gula sehingga harga gula segera stabil khususnya menjelang puasa tahun ini.

“Operasi pasar kalau tidak sepuluh hari ya tujuh hari sebelum puasa kita mulai,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi, Kamis (19/5/2016).

Menurut dia, harga gula yang saat ini mencapai Rp15 ribu perkilogram harus segera diturunkan karena harga semahal itu ternyata tak sampai membuat petani mendapatkan untung.

“Yang untung kalau harga Rp15 ribu ya para padagang juga para tengkulak, petani tetap saja tidak dapat untung. Padahal dengan harga tinggi maka masyarakat juga akan dirugikan,” kata Soekarwo.

Terkait harga inipula, Soekarwo juga telah minta Syamsul Arifin Kepala Dinas Perkebunan untuk menemui Asosiasi Petani Tebu Rakyat Jawa Timur.

Menurut Soekarwo, operasi pasar gula akan digelontorkan di beberapa pasar tradisional dengan harga gula yang akan dijual adalah Rp12 ribu.

“Harga pasar aslinya kan Rp11.500, jadi kalau kita operasi pasar Rp12 ribu tetap saja pedagang nanti masih untung,” ujarnya.

Saat ini, operasi pasar memang menjadi satu-satunya solusi untuk menekan harga karena pemerintah memang tidak memiliki hak untuk menentukan harga gula di pasaran.

Sementara itu, selain operasi pasar gula, pemerintah Jawa Timur juga akan menggelontorkan pola subsidi angkut bagi sembilan bahan pokok sehingga harga-harga kebutuhan tidak akan naik terlalu tinggi khususnya menghadapi puasa dan lebaran. (fik/dwi)