Sukses di Vietnam, Semen Indonesia akan Bangun Lagi Pabrik di Asia

Semen Indonesia optimis tetap menguasai pasar semen Indonesia. Ekspansi ke luar negeri juga terus dilakukan sebagai upaya untuk pengembangkan pasar.

“Tahun ini relatif baik, ada peningkatan tiga persen dibandingkan tahun lalu meski jika dibanding 2014 masih lebih bagus 2014,” kata Rizkan Chandra, Direktur Utama PT Semen Indonesia usai menemui Soekarwo Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (17/6/2016).

Menurut Rizkan, total kebutuhan semen di Indonesia saat ini mencapai 64-65 juta ton. Dari kebutuhan ini, Semen Indonesia mampu menyuplai hingga 26 juta ton.

Persaingan di industri semen, kata Rizkan, memang dinamis, apalagi kini muncul semen dari Cina yang diproduksi di Kalimantan.

“Tapi kita sudah terbiasa bersaing, semen dari Cina hanya berpengaruh di Kalimantan karena pabriknya di sana, tapi di Jawa, Sulawesi, Sumatera tidak terpengaruh, market share masih tidak berubah, hanya Kalimantan saja sedikit ada pengaruh,” kata dia.

Terkait pengembangan, setelah sukses mengembangkan industri semen Thang Long di Vietnam, kali ini PT Semen Indonesia juga berencana untuk melakukan akuisisi pabrik semen di sebuah negara lain di Asia. “Selain Thang Long, kita juga incar satu lagi di negara X, tapi targetnya akuisisi tahun ini,” ujar Rizkan. (fik)