Jumat, 22 November 2024

Risma Ajak Ratusan Pencari Kerja Memulai Usaha

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat memberikan pengarahan terhadap warga pencari kerja di Surabaya, Kamis (15/12/2016). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memotivasi kepada lima ratus pencari kerja di Graha Sawunggaling Gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya, Kamis (15/12/2016).

Risma mengatakan, terbuka lebar peluang bagi para pencari kerja untuk `mencicipi` dunia wirausaha. Hadir dalam acara ini, pelaku UKM Pahlawan Ekonomi Surabaya dan Pejuang Muda yang digagas Pemkot Surabaya.

“Kalau menjadi pegawai ada batasnya. Di dunia wirausaha, batasannya cuma langit. Bapak Ibu sekalian silahkan menjadi bos bagi dirinya sendiri. Kami akan memberikan pelatihan kuliner hingga kerajinan jika panjenengan semua tertarik,” katanya.

Risma mengklaim, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk menyerap tenaga kerja. Misalnya job market fair yang beberapa kali diikuti ribuan pencari kerja. Selain itu, melalui pelatihan-pelatihan keterampilan Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.

Dalam kesempatan itu, Risma memerkan batik milik UKM Jaruk Arum. Batik itu selalu ia bawa sebagai souvenir untuk wali kota dan duta besar perempuan setiap melakukan lawatan ke luar negeri, atau setiap mereka datang ke Surabaya.

“Batik tulis ini sudah ada yang berharga di atas satu juta rupiah. Panjenengan semua yang bisa menjahit, bisa membuat baju dari batik ini. Harganya bisa dua kali lipat dari yang hanya batik saja,” kata walikota.

Ahmad Arif yang bergiat di UKM Putat Jaya eks lokalisasi Dolly turut memberikan testimoni upayanya membangun UKM sablon.

Melalui usaha sablon, Arif kini bisa menyerap tenaga kerja warga eks lokalisasi Dolly. Omset yang didapat telah menghasilkan satu unit mobil untuk operasional sehari-hari.

Sedangkan Wiwit Manfaati dari UKM Wiwit Collection menceritakan bagaimana dia membangun usaha pengelolaan enceng gondok.

Awalnya, kerajinan yang dia buat hanya untuk membantu penghasilan suaminya. Lambat laun, dengan ketekunannya, Wiwit kini memiliki dua unit mobil untuk operasional dan memberdayakan warga sekitar dalam usahanya.

“Di meja saya ada dua surat, semua lulusan sarjana hukum. Dinsos tolong dibantu ditawarkan beasiswa notariat, agar mereka bisa buka sendiri, dan tidak harus ikut orang,” ujar Risma.

Walikota juga menghibau warga yang baru lulus SMA, agar meneruskan ke tingkat universitas. Risma menjelaskan, Pemkot setiap tahun memberikan beasiswa di unversitas negeri di Surabaya.

“Kalau ada penawaran beasiswa dari Dinsos, jangan ditolak, jangan minder. Kita bisa mengubah nasib, salah satunya melalui jalur pendidikan,” katanya.

Bernardus Purwanto, mantan staf HRD di salah satu perusahaan swasta Surabaya yang mendapat surat undangan pengarahan oleh walikota, mengaku terinspirasi dan ingin membuka usaha kuliner dengan dua temannya.

Namanya telah didata untuk mengikuti program Pejuang Muda. “Saya jadi terbuka, ternyata menjadi orang sukses tidak harus ikut orang tetapi harus berusaha dengan tangan kita sendiri. Saya berharap Pemkot terus memotivasi pemuda dan memberi modal dan lahan untuk berwirausaha,” ujarnya. (den/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs