Mgr Ignatius Suharyo, Uskup Agung, mengapresiasi pertumbuhan ekonomi nasional yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Namun dirinya menyayangkan pertumbuhan ekonomi itu hanya dalam bentuk kuantitatif atau angka-angka semata.
Dalam pengamatan Uskup Agung dan para ahli, jumlah orang miskin cenderung semakin banyak.
Pertumbuhan ekonomi baru dapat dikatakan berkualitas, tidak hanya kuantitas, kalau memenuhi tiga aspek, yaitu pertumbuhan ekonomi tidak melambat, kantong-kantong kemiskinan ditangani secara langsung dan aspek lingkungan hidup.
“Ketiga aspek cermin pertumbuhan ekonomi berkualitas selalu ditutupi dengan permainan angka-angka,” kata Uskup Agung kepada suarasurabaya.net di Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Penghasilan perkapita masyarakat indonsia kalau dilihat antara kelompok menengah juga memperlihatkan kesenjangan sosial yang cukup lebar.
“Ajak dan ajarilah masyarakat berpikir realitis jangan hanya dicekoki angka-angka,” katanya.(jos/iss/ipg)