Mengantisipasi penambahan konsumsi LPG selama lebaran, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V menambah stok LPG untuk wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
Tak hanya lebaran, bahkan sejak awal puasa, pasokan LPG juga ditambah hingga empat persen dari pasokan konsumsi normal perbulan yang mencapai 105.413 metrik ton.
“Sejak bulan Juni kita tambah empat persen dan untuk bulan Juli penambahan dilakukan hingga 13 persen dari pasokan normal,” kata Ageng Giriyono, General Manager Pertamina MOR V, ketika ditemui di Terminal BBM Surabaya Group, Selasa (21/6/2016).
Menurut dia, meski puasa, namun berdasarkan data history, permintaan LPG selalu terjadi peningkatan dari hari biasanya.
Penambahan pasokan LPG sendiri dilakukan tak hanya untuk LPG 3 kilogram, melainkan juga untuk LPG non subsidi (LPG 12 kilogram dan Bright Gas)ditambah sekitar 2,1 persen dari rata-rata pasokan normal.
Untuk pemenuhan kebutuhan, Pertamina juga telah menginstruksikan seluruh SPBU dan Agen meningkatkan buffer stock LPG serta menambah waktu pelayanan. “Kami juga telah menunjuk beberapa agen satgas serta pangkalan siaga yang akan buka pada hari H lebaran,” ujarnya.
Selain mengandalkan agen, Pertamina juga akan menyediakan LPG 3 kilogram dan LPG 12 kilogram di 586 SPBU serta 781 modern market yang tersebar di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. (fik/ipg)