Pertamina menambah pasokan LPG, khususnya LPG 3 Kg bersubsidi, hingga 13 persen dari rata-rata penyaluran normal harian di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Langkah ini untuk mengantisipasi peningkatan permintaan LPG pada saat bulan Ramadhan, jelang dan pasca Hari Raya Lebaran 1437H,
Heppy Wulansari Area Manager Communication and Relation mengatakan, Pertamina melakukan antisipasi dengan melakukan penambahan pasokan agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa tanpa khawatir akan kesulitan mencari LPG.
“Alokasi LPG 3 Kg akan ditambahkan 4% pada bulan Juni dan 13% pada bulan Juli dari rata-rata pasokan normal,” kata Heppy seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Senin (6/6/2016).
Selain memastikan penambahan pasokan, Pertamina juga memastikan harga jual LPG 3 Kg bersubsidi di lembaga penyalur resmi Pertamina sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku di wilayah masing-masing.
“Kami pastikan harga jual LPG 3 Kg bersubsidi di pangkalan LPG, SPBU atau modern outlet sesuai dengan HET yang ditetapkan,” ujar Heppy.
Masyarakat dapat melaporkan kepada Contact Pertamina di nomor1500-000 atau melalui sms di 08159500000 dan email di [email protected] jika menemukan harga LPG 3 Kg bersubsidi yang dijual melewati HET yang sudah ditetapkan.
”Kami harap peran aktif masyarakat dapat melaporkan kepada kami melalui Contact Pertamina jika menemukan harga yang tidak sesuai HET di lembaga penyalur resmi Pertamina (pengecer bukanlah lembaga penyalur resmi LPG 3 Kg Pertamina),” katanya.
Hingga kini jumlah pangkalan LPG Pertamina di wilayah MOR V sebanyak 26.179, sedangkan untuk SPBU yang menjual LPG sebanyak 586 outlet dan modern outlet sebanyak 781 outlet.(iss/ipg)