Jumat, 22 November 2024

Perdagangan Impor Ekspor Indonesia Menurun Selama Juni

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Teleconference bersama dengan BPS RI mengenai perdagangan ekspor dan impor yang dilakukan oleh pemerintah. Foto : Tito suarasurabaya.net

Perdagangan impor dan ekspor di Indonesia mengalami penurunan pada beberapa sektor selama bulan Juni 2016. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jumat (15/7/2016), penurunan ini terlihat jika dibandingkan pada Mei 2016 serta perdagangan tahun lalu di waktu yang sama.

Dalam teleconference bertempat di BPS Provinsi Jawa Timur bersama dengan BPS Pusat, Suryamin Kepala Badan Pusat Statistik mengatakan, meskipun Indonesia masih punya banyak pangsa pasar dari ASEAN, Uni Eropa serta negara utama lainnya, belum mampu mengangkat perdagangan Indonesia.

“Dibandingkan dengan Juni tahun lalu, jumlah perdagangan ekspor mengalami penurunan sebanyak 4,42 persen. Sedangkan impor juga mengalami penurunan sebanyak 7,41 persen dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Suryamin.

Secara kumulatif, terhitung sejak Januari hingga Juni 2016, penurunan nilai ekspor mencapai 11,37 persen yang mencapai 69,51 miliar Dolar Amerika.

Meskipun begitu, dalam rilis tersebut, ekspor nonmigas mengalami peningkatan pesat dibandingkan Mei 2016 sebanyak 128,73 persen atau sebanyak 247,4 juta Dolar Amerika. Sementara itu, ekspor terbesar Indonesia secara kumulatif dari Januari hingga Juli, Provinsi Jawa Barat terbanyak mencapai 18,31 persen. Sedangkan ekspor terbesar kedua Provinsi Jawa Timur sebanyak 14,28 persen atau hampir 10 miliar dolar amerika, disusul Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 9,51 persen.

Sementara nilai impor juga mengalami penurunan pada bulan Juni dibandingkan periode yang sama pada tahun kemarin, ternyata dibandingkan bulan Mei, peningkatan sebanyak 7,86 persen. Negara Tiongkok mendominasi impor terbesar yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada sektor nonmigas, disusul oleh negara ASEAN yang mencapai pangsa pasar 22 persen. Mesin dan golongan listrik, merupakan impor terbesar bulan Juni 2016 yang mencapai 289,1 miliar Dolar Amerika. (tit/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs