Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan dana Rp7,5 miliar untuk program subsidi ongkos angkut dalam operasi pasar jelang Ramadhan tahun ini. Anggaran ini meningakat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 4,3 Miliar. Operasi pasar ini akan dilakukan di 78 titik di 38 Kabupaten dan Kota.
M. Ardhi Prasetiawan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim mengatakan, subsidi angkut ini menjadikan harga lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Sebab, biaya angkutan barang dari produsen sudah ditanggung Provinsi.
“Operasi Pasar dengan subsidi angkut ini efektif. Kehematan masyarakat terasa dan keuntungan memang untuk masyarakat,” katanya usai rapat Pleno TPID di Hotel JW Marriot, Rabu (11/5/2016).
Ardhi mengatakan, operasi pasar yang meliputi bahan pokok ini dilakukan di dua titik lokasi setiap Kabupaten/Kota. Khusus untuk Surabaya, ditambah dua titik sehingga menjadi empat titik. Operasi ini dilakukan seminggu sebelum Ramadhan.
“Kita usul ke Pak Gubernur satu Minggu sebelum Ramadhan. Kira-kira 1 Juni, nanti dilihat kapan penetapan Ramadhan. Operasi pasar dilakukan sampai H-5 Lebaran,” katanya.
Menurut Ardhi, kajian harga terus dilakukan dengan melihat data dari tahun 2015. Tahun lalu, kebutuhan barang melonjaknya sampai 20 persen.
“Kami pelajari pergerakan harganya. Jangan sampai nanti kenaikan harga hingga 5 persen. Kami upayakan untuk menekan itu,” katanya.(bid/dwi)