Pakde Karwo Minta Dana Pemerintah untuk Stimulus Ekonomi

Soekarwo Gubernur Jawa Timur meresmikan Gedung Baru Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur yang terletak di Jalan Johor Surabaya, Rabu (6/5/2016).

Gedung baru BPKAD terletak persis di sebelah gedung lama yang kini menyatu dalam satu gedung. “Gedung baru harus mempunyai makna perubahan. Para karyawan BPKAD harus berubah menjadi lebih baik,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, Rabu (6/4/2016).

Soekarwo mengatakan bahwa BPKAD merupakan motor atau koordinator pembiayaan uang pemerintah, baik dari pendapatan provinsi; maupun pemerintah pusat lewat dana bagi hasil, dana alokasi khusus dan belanja tugas pembantuan.

BPKAD juga mempunyai kewajiban mendata belanja atau pengeluaran uang, yang dilakukan kabupaten/kota sekaligus penyerapannya, serta mendata apakah penyerapanya sudah baik atau tidak. “Penyerapan itu penting, apakah uang pemerintah bisa menstimulus ekonomi terutama di sektor industri, pertanian dan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM),” kata dia.

Pada kesempatan ini, Soekarwo juga menyinggung suku bunga kredit yang hingga saat ini masih berada dalam posisi double digit per tahun. Menurutnya hal tersebut akan mempengaruhi daya saing terhadap produk dalam negeri khususnya produk industri dan UMKM.

Sementara itu, Budi Setiawan, Kepala BPKAD Jawa Timur mengatakan, gedung baru kali ini dibangun dalam waktu sekitar 7,5 bulan dengan anggaran Rp35 miliar. Sedang untuk perlengkapan gedung seperti meubelair dialokasikan dana sebesar Rp6 miliar.

Gedung Kantor BPKAD dibangun di atas lahan 1.485 meter persegi dengan luas bangunan 5.481 meter persegi . Gedung baru ini difasilitasi tiga unit lift , masing-masing satu unit untuk mengangkut barang dan dua unit untuk mengangkut orang serta dapat menampung 132 PNS dan 25 Pegawai Tidak Tetap (PTT). (fik/rst)

Teks Foto :
-Soekarwo (tengah), Gubernur Jawa Timur ketika meresmikan gedung baru BPKAD.

Foto : Taufik suarasurabaya.net