Kamis, 23 Januari 2025

Kunjungi Tanjung Perak, Menhub Minta Pelayanan Pelabuhan Ditingkatkan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan melakukan kunjungan perdana ke Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (8/9/2016). Dalam kunjungan ini, Budi Karya sempat melihat secara langsung aktivitas terminal penumpang Gapura Surya Nusantara, Terminal Teluk Lamong, dan JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate). Melalui jalur laut menggunakan KN 371 Armada milik KPLP Tanjung Perak, Menhub Budi meninjau perairan Tanjung Perak dan melihat berbagai fasilitas pelabuhan milik PT Pelindo III.

Dalam kunjungan ini, Budi Karya mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait harus bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahan yang dapat menghambat percepatan pelayanan di pelabuhan. “Kemenhub, Bea Cukai, Kementerian Perdagangan dan Pelindo III harus bekerjasama untuk percepatan pelayanan di pelabuhan,” ujar Budi di Automated Stacking Crane (ASC) Control Room Terminal Teluk Lamong.

Budi menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan selaku regulator akan memberikan wewenang penuh kepada Pelindo I – IV untuk mengelola pelabuhan di bawah pengawasan Kemenhub. Pelabuhan–pelabuhan menengah yang saat ini dikelola Kemenhub, akan serahkan kepada Pelindo I,II, III dan IV selaku BUMN pengelola pelabuhan. “Kemenhub hanya sebagai wasit yang memberikan batasan regulasi yang tepat,” kata dia.

Sementara itu, saat berada di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Budi menyaksikan bagaimana Gapura Surya dibuat sangat modern layaknya bandara untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kapal laut.

Terminal Teluk Lamong, sebagai terminal semi–otomatis dan ramah lingkungan pertama di Indonesia menjadi lokasi kedua dalam kunjungan tersebut. Ship to Shore Crane dengan kemampuan twin lift (dapat mengangkut 2 container 20 feet sekaligus), dan Automated Stacking Crane sebagai peralatan semi-otomatis di lapangan penumpukan, merupakan transformasi teknologi yang dilakukan oleh Pelindo III.

Selain pelayanan bongkar muat petikemas, Terminal Teluk Lamong juga melayani jasa bongkar curah kering. Peralatan yang canggih disiapkan sebagai penunjang pelayanan curah kering. Grab Ship Unloader (GSU) berkapasitas 2000 ton/jam, Conveyor sepanjang 2,4 km dan 10 Ha Cylo dipersiapkan Pelindo III untuk menjadikan Terminal Teluk Lamong sebagai terminal curah kering terbesar di Indonesia berkapasitas 17.000.000 ton / tahun.

Salah satu cucu perusahaan PT Pelindo III, Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), menjadi lokasi kunjungan terakhir Menteri Perhubungan. Pelabuhan yang terintegrasi dengan wilayah industri dan residence tersebut, menjadi daya tarik bagi Budi Karya. Wilayah seluas 2.933 Ha tersebut merupakan akses yang baik bagi pengusaha untuk menjalani bisnis yang terintegrasi dengan pelabuhan dan pemukiman. (fik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 23 Januari 2025
25o
Kurs